Stasiun Pangkalan Susu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
H. Rayyan F (bicara | kontrib) Pencatu daya tidak ada singkatan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Faiz Abbsy (bicara | kontrib) Merapikan, dan menghapus sejarah karena terlalu singkat Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 6:
| coordinates =
| image = Jalur Pangkalan Susu 1.jpeg
| caption =
| prov = Sumatra Utara
| kabupaten = Langkat
Baris 14:
| kodepos = 20858
| open = [[2 April]] [[1917]]
| operator = [[Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh]]
| class = II
| no_stasiun = 8701
| letak = km 495+388 lintas ''[[Stasiun Ulee Lheue|Ulee Lheue]]''–''[[Stasiun Banda Aceh|Banda Aceh]]''–''[[Stasiun Langsa|Langsa]]''-'''''Pangkalan Susu'''''
| coordinates = {{coord|4.115240|N|98.214967|E|region:ID_type:railwaystation|format=dms|display=inline,title}}
| line = -
Baris 24 ⟶ 23:
'''Stasiun Pangkalan Susu (PSU)''' adalah stasiun kereta api nonaktif kelas II yang terletak di [[Bukit Jengkol, Pangkalan Susu, Langkat]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh]] serta merupakan stasiun yang letaknya paling utara di [[Sumatra Utara]]. Saat ini bangungan stasiun sudah tidak ada dan kini dijadikan sebagai terminal Pangkalan Susu, terusan stasiun ini terdapat cabang menuju Palu Tabukan yang digunakan untuk mengangkut garam menggunakan loko muntik (Lori), tidak diketahui kapan pastinya jalur ini non-aktif.<ref>{{Cite web|title=Jalur menuju Palu Tabukan|url=https://web.facebook.com/ram.dhay/posts/pfbid033DUCFxGjzFq6ssnx8kjTj6uNTXXAQDayZ29fymL9s9ySPxkLCzQLST5JY9QUmvPzl}}</ref>
Jalur gabungan [[:en:Dual gauge|(dual-gauge rail)]] yang menjadi "jalur kesepakatan" antara [[Deli Spoorweg Maatschappij|DSM]] dan [[Atjeh Tram|ASS]] terbentang menghubungkan Besitang dengan Pangkalan Susu.
Jalur yang diresmikan pada tahun 1919 ini awalnya ditujukan untuk mendukung pembukaan pelabuhan baru di Teluk Aru (Aroebaai) sebagai pelabuhan samudra Sumatra Timur-Utara yang baru, namun karena kemudian Pelabuhan Belawan direvitalisasi, diperluas dan dilakukan pengerukan untuk mengatasi pendangkalannya, rencana pelabuhan samudra baru ini pun urung tercipta.
Sekarang yang tersisa dari jalur menuju Pangkalan Susu ini hanya railbed, dan bangunan rumah pegawai PJKA saja. railbednya sendiri sekarang ada yg sudah di aspal menjadi jalan kampung.
== Galeri ==
|