Pramugari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
1920wr (bicara | kontrib)
k updated url
Baris 118:
Sejak tahun 1980-an hingga kini, maskapai penerbangan Asia, terutama maskapai nasional pembawa bendera, biasanya mengenalkan [[Pakaian adat|busana tradisional]] dan bahan kain khas negaranya pada seragam pramugarinya. Hal itu dimaksudkan sebagai strategi pemasaran untuk memperkenalkan budaya nasionalnya dan juga menunjukkan sambutan hangat dan keramahtamahan. Sebagai contoh, awak kabin [[Thai Airways International|Thai Airways]] diharuskan untuk berganti dari busana ungu korporat mereka ke kostum tradisional Thai sebelum penumpang naik pesawat.<ref>{{Cite web|title=The world's best airline is ..." 5. Thai Airways International|url=http://travel.cnn.com/explorations/life/and-worlds-best-airline-889768|publisher=CNN|access-date=March 7, 2014}}</ref> Sementara itu, seragam pramugari [[Garuda Indonesia]] adalah modifikasi [[kebaya]], terinspirasi oleh motif [[batik]] tradisional ''Parang Gondosuli'', dan dinamakan motif ''Lereng Garuda Indonesia''.<ref>{{Cite web|title=Sight: Inspired by the Rich Textile Tradition of Indonesia|url=http://www.garuda-indonesia.com/id/en/garuda-indonesia-experience/service-concept/sight.page|publisher=Garuda Indonesia|archive-url=https://web.archive.org/web/20140307184959/http://www.garuda-indonesia.com/id/en/garuda-indonesia-experience/service-concept/sight.page|archive-date=March 7, 2014|access-date=March 7, 2014|url-status=dead}}</ref> Awak kabin [[Malaysia Airlines|Malaysian Airlines]] dan [[Singapore Airlines]] mengenakan [[batik]] cetak pada seragamnya. Awak kabin [[Vietnam Airlines]] mengenakan [[Ao dai|áo dài]] merah, dan awak kabin [[Air India]] mengenakan [[Sari]] pada semua penerbangan angkut penumpangnya.
 
Selama pertengahan tahun 1990-an, beberapa maskapai penerbangan yang berbasis di AS mengharuskan pramugari untuk mengenakan sepatu hak tinggi. [[US Airways|USAir]].<ref name="marc">{{Cite web|last=Linder|first=Marc|date=1 January 1997|title=Smart Women, Stupid Shoes, and Cynical Employers|url=httphttps://iriro.uiowa.edu/cgiesploro/viewcontent.cgi?article=1007&context=law_pubsoutputs/9983557624102771|publisher=[[University of Iowa]]|access-date=24 May 2016}}</ref> mewajibkan tinggi minimum hak sepatu berkisar antara 3,5&nbsp;cm (satu setengah inci) sampai 5&nbsp;cm (dua inci). Para awak kabin sering menghindari kecaman dengan berganti ke sepatu yang lebih nyaman selama penerbangan, karena pengawas mereka yang jarang ada.<ref name="Banaszak-HollLevitsky2010">{{Cite book|last=Jane C. Banaszak-Holl|last2=Sandra R. Levitsky|last3=Mayer N. Zald|date=24 June 2010|url=https://books.google.com/books?id=OePEMr_9l0wC&pg=PA294|title=Social Movements and the Transformation of American Health Care|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-974214-1|page=294}}</ref>
 
Pada tahun 2015, maskapai penerbangan Israel, [[El Al]], mengeluarkan ketentuan bahwa pramugari mengenakan sepatu hak tinggi sampai semua penumpang telah duduk.<ref>{{Cite web|last=Tucker|first=Erika|title='I don't think the girls thought they could question it': high heels policy study author|url=http://globalnews.ca/news/2063591/i-dont-think-the-girls-thought-they-could-question-it-high-heels-policy-study-author/|website=Global News|access-date=16 May 2016}}</ref> Serikat pekerjanya menyatakan bahwa ketentuan itu akan membahayakan kesehatan dan keselamatan para awak kabin dan menginstruksikan para anggotanya untuk mengabaikan aturan tersebut. Akhirnya pada tahun itu, ketentuan tersebut dicabut.<ref>{{Cite web|last=Yedidyah Ben Or, 10/09/15 12:26|title=El Al Flight Attendants Say Goodbye to High Heels|url=http://www.israelnationalnews.com/News/News.aspx/200542|publisher=Israel National News|access-date=2019-06-06}}</ref>