[[File:Rumoh Santeuet.jpg|thumb|Rumoh Aceh di Lam Baro, [[Glumpang Tiga, Pidie|Glumpang Tiga]], [[Pidie]]]]
RumahRumoh yang juga dikenal dengan nama Krong BadeAceh bermaterial kayu pilihan. Kayu tersebut digunakan sebagai tiang-tiang penyangga rumah yang berjumlah 16, 24 atau 32 tiang. 16 tiang untuk rumah bertipe 3 ruangan, 24 tiang untuk rumah bertipe 5 ruangan dan 32 tiang untuk rumah bertipe 7 ruangan. Sedangkan dinding rumah bermaterial papan keras yang dilengkapi ukiran khas Aceh. Begitu juga dengan alas rumah yang terbuat dari papan, papan-papan tersebut hanya disematkan begitu saja tanpa dipaku sehingga mudah dilepas dan memudahkan ketika pemandian jenazah karena air tumpah langsung ke tanah. Adapun atap bermaterial daun rumbia. Daun rumbia bersifat ringan dan memberikan efek sejuk kepada rumah, selain itu struktur anyaman yang ditali dapat dipotong dengan mudah jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran<ref name=":1">{{Cite book|last=Herman|first=R.N|date=2018|title=Arsitektur Rumah Tradisional Aceh|location=Jakarta|publisher=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa|isbn=978-602-437-503-4|pages=22|url-status=live}}</ref>. Dalam memperkuat bangunan rumah aceh tidak menggunakan paku, melainkan memakai pasak atau pengikat dari tali rotan.<ref name=":0">{{Cite book|last=Utami|first=Rizky|date=2021|title=Ensiklopedia Rumah-Rumah Adat Nusantara|location=Bandung|publisher=CV. Angkasa|isbn=978-623-340-133-3|pages=2-3|url-status=live}}</ref>