Yok Koeswoyo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 63:
== Karier ==
=== Koes Bersaudara ===
Yok Koeswoyo mulai aktif bermusik sejak awal dibentuknya grup musik bersama saudara kandungnya keluarga Koeswoyo yakni : [[John Koeswoyo]] pada bass/''kontrabas'' (bass betot/''double bass''), [[Tonny Koeswoyo]] pada gitar utama (melodi/''lead''), [[Nomo Koeswoyo]] pada drum sedangkan [[Yon Koeswoyo]] dan Yok Koeswoyo pada vokal dan gitar ritme/''ritem'' (pengiring/''rhythm''). Ada pula anggota dari luar keluarga Koeswoyo yang bernama [[Jan Mintaraga]] sebagai gitaris dan [[Tommy Darmo]] sebagai gitaris juga awalnya. Pada mulanya mereka menamakan grup ini '''Kus Brothers''' pada tahun 1958. Sebetulnya inspirasi duet Yon dan Yok itu adalah ''Kalin Twins'', dua penyanyi Amerika bersaudara yang kembar. Namun dalam perkembangannya grup ini meniru pola ''Everly Brothers'' di Amerika, karena menggunakan 2 penyanyi kakak beradik yakni Yon dan Yok. Mereka merekam album pertama pada tahun 1962. Setelah Jan Mintaraga dan Tommy Darmo mengundurkan diri, grup ini berganti nama menjadi '''Kus Bersaudara''' pada tahun 1963. Dalam formasi yang baru ini, Yok didaulat memegang alat musik gitar utama sedangkan Tonny memegang alat musik gitar
Beberapa waktu kemudian, kakak tertua mereka John Koeswoyo pun mengundurkan diri, sehingga menyisakan 4 personel kakak beradik yang dipimpin oleh Tonny Koeswoyo. Grup ini kemudian kembali mengganti namanya menjadi '''Koes Bersaudara'''. Dalam formasi yang baru ini, Yok berganti posisi menjadi bassis menggantikan peran John sekaligus tetap sebagai backing vocal sedangkan dua saudara itu Tonny kembali memegang alat musik gitar utama dan Yon memegang alat musik gitar
Dalam pengakuan Yok Koeswoyo di depan publik acara [[Kick Andy]] yang ditayangkan [[Metro TV]] (pada Kamis, 11 Desember 2008), terungkap sebuah fakta yang selama ini dirahasiakan. Bahwa sebenarnya mereka dimasukkan penjara pada masa itu sebagai bagian untuk menjadikan Koes Bersaudara sebagai intelijen tandingan (counter intelligence) di Malaysia. Saat itu, Indonesia sedang berkonfrontasi dengan Malaysia. “Zaman dulu ada KOTI (Komando Operasi Tertinggi). Kami direkrut oleh dia-dia, komandannya Kolonel Koesno dari Angkatan Laut. Dibikin seolah-olah pemerintah yang ada tidak senang sama kami, lalu kami ditangkap. Dalam rangka ditangkap inilah kami nanti secara diam-diam keluar dan eksodus ke Malaysia. Di sana kami dipakai sebagai counter intelligence. Namun, pas keluar dari penjara pada tanggal 29 September, meletus G30SPKI,” cerita Yok.
|