Julius Robert Oppenheimer: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 266:
{{Cquote|Kami tahu dunia tidak akan sama lagi. Beberapa orang tertawa, beberapa orang menangis. Kebanyakan orang diam. Saya ingat penggalan dari kitab suci Hindu, ''Bhagavad Gita''. [[Wisnu]] mencoba membujuk [[Arjuna|Pangeran]] agar dia melakukan tugasnya dan, untuk membuatnya terkesan, mengambil wujud [[Vishvarupa|berlengan banyak]] dan berkata, "Sekarang aku menjadi Maut, penghancur dunia." Saya kira kita semua berpikir begitu, dengan satu atau lain cara.<ref name="The Decision to Drop the Bomb">{{cite AV media | url = https://www.atomicarchive.com/media/videos/oppenheimer.html | title = "Now I am become death..." | people=Oppenheimer, J.R. | year=1965 | type=video | access-date = 19 November 2021 | publisher = Atomic Archive | archive-date = 16 Mei 2008 | archive-url = https://web.archive.org/web/20080516104658/http://www.atomicarchive.com/Movies/Movie8.shtml | url-status = live }}</ref>}}
Di antara para tokoh yang yang hadir bersama Oppenheimer di bunker pengawasan di lokasi tersebut adalah adiknya, Frank, dan Brigadir Jenderal [[Thomas Farrell]]. Ketika [[Jeremy Bernstein]] bertanya kepada Frank apa kata-kata pertama Oppenheimer setelah uji coba, jawabannya adalah "Saya kira berhasil."<ref>{{cite journal |last1=Bernstein |first1=Jeremy |title=Letters : Bomb in the Head |journal=London Review of Books |date=26 April 2018 |volume=40 |issue=8 |url=https://www.lrb.co.uk/the-paper/v40/n08/letters |access-date=10 January 2022 |issn=0260-9592}}</ref><ref name="WP-20220722">{{cite news |last=Johnson |first=Mark |title=How Oppenheimer weighed the odds of an atomic bomb test ending Earth |url=https://www.washingtonpost.com/science/2023/07/22/oppenheimer-manhattan-project-history-atomic-bomb-test/ |date=22
{{quote|Oppenheimer, yang telah menanggung beban yang sangat berat, jadi lebih tegang saat detik-detik terakhir berlalu. Dia hampir tidak bernapas. Dia berpegangan pada sebuah tiang untuk memantapkan dirinya. Selama beberapa detik terakhir, dia menatap lurus ke depan dan kemudian juru siar berteriak "Sekarang!" dan muncullah semburan cahaya yang luar biasa diikuti tak lama kemudian oleh raungan ledakan yang dalam, wajahnya menjadi rileks dipenuhi ekspresi kelegaan yang luar biasa.<ref>{{harvnb|Szasz|1984|p=88}}</ref>}}
|