Ngiyono, Japah, Blora: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
 
Baris 21:
Terdapat seorang bernama '''Ki Maridin''' dan sahabatnya '''Dampuawang''', mereka berdua sepakat untuk membangun peradaban perkampungan di kawasan hutan, tetapi karena pengaruh magis kekuatan siluman yang sangat kuat justru mereka berdua dibuat saling bermusuhan, untuk menggagalkan membangun perkampungan sebagai peradaban manusia tersebut.
 
Akhirnya mereka berpisah dan tinggal '''Ki Maridin''' yang masih bertahan ditengah hutan, ditengah kegalauan beliau beristirahat (leren) dan bermunajat kepada [[Sang Hyang Widi]], [[Tuhan Yang Maha Kuasa]] dengan berpegang pada sebuah tongkat, beliau meludah (ngidu) pada sebuah pohon, karena kekuasaan tuhan yang maha kuasa, tumbuhlah sebuah pohon yang akhirnya diberi nama '''Duren'''. Mudah-mudahan pohon ini kelak ada manfaatnya untuk anak-cucu saya dan apabila suatu saat menjadi tempat peradaban manusia tempat ini akan saya beri nama [[Ngiyono, Japah, Blora|Ngiyono]] (Ora Nyono Ono). Dan beliau berpesan, kalau ingin bermunajat (sesigit) atau meminta '''Soponyono''' (insya allah) di ijabahi atau dikabulkan oleh Tuhan yang maha kuasa. Selesai berkata – kata '''Ki Maridin''' sirna tidak diketahui keberadaannya, hanya tongkat yang tertinggal dalam posisi membujur kearah barat dan timur. Seiring bergantinya waktu, tongkat tersebut diselimuti tanah (kepundung), yang sampai saat ini diyakini sebagai tempat bertuah, dan disakralkan.
 
Sumber: '''KKN STAIN KUDUS POSKO 14''' / 27 Februari 2017
 
 
==Batas Wilayah==
Baris 39 ⟶ 38:
==Lihat Pula==
{{Japah, Blora}}
 
{{kelurahan-stub}}
 
{{Authority Control}}
 
 
{{kelurahan-stub}}