Desain grafis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Thersetya2021 (bicara | kontrib)
Thersetya2021 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
'''Desain grafis''' atau '''rancang grafis''' adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti [[tipografi]], [[fotografi]], serta [[ilustrasi]] yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses [[komunikasi visual]] dan [[desain komunikasi]].
 
[[Desainer grafis]] membuat dan mengkombinasikanmengombinasikan simbol, gambar, dan teks untuk membentuk representasi gagasan dan pesan secara visual. Desainer grafis menggunakan teknik [[tipografi]], [[seni rupa]], dan [[tata letak]] halaman untuk membuat [[Komposisi (seni rupa)|komposisi visual]]. Penggunaan umum dari desain grafis adalah seperti [[desain perusahaan]] (logo dan merek), desain editorial (majalah, surat kabar, dan buku), [[desain lingkungan]], [[periklanan]], [[desain web]], [[desain komunikasi]], dan [[Pengemasan|kemasan]] produk.
 
== Sejarah ==
Baris 20:
[[Henry Cole]] menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain dalam sebuah jurnal yang berjudul ''Journal of Design and Manufactures''. Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.
 
Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikanmemublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts, dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga mempeloporimemelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya–karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhimemengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung mempengaruhimemengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke-20.
 
Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul ''New Kind of Printing Calls for New Design'' yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Baris 30:
Pada tahun 1920, aliran konstruktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dan lain-lain.
 
Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul ''New Typography''. Tschichold, Bauhaus, Herbert Bayer, Laszlo Moholy-Nagy, dan El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempeloporimemelopori teknik produksi yang digunakan sepanjang abad ke-20. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk. Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar pada desain di Amerika. Nama-nama yang terkenal diantaranyadi antaranya Adrian Frutiger (desainer jenis huruf Univers dan Frutiger), Paul Rand (yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996 menggunakan prinsip Bauhaus dan menerapkannya pada iklan dan desain logo).
 
Perkembangan industri desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam ''First Things First Manifesto'' yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa diantaranyadi antaranya adalah Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton, dan Rick Poynor.
 
== Batasan media ==