Benteng Aur Kuning: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhamri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Muhamri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Benteng Aur Kuning''' atau Benteng Tujuh Lapis atau dikenal juga dengan Benteng Aur Berduri. Benteng ini terletak di Desa Dalu-Dalu Kelurahan Tambusai Tengah, Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu atau Rohul, Provinsi Riau. <ref name=":0">{{Cite web|last=MelayuPedia|title=Benteng 7 Lapis, Pertahanan Terakhir Kaum Paderi di Riau - melayupedia.com|url=https://www.melayupedia.com/berita/1166/benteng-7-lapis-pertahanan-terakhir-kaum-paderi-di-riau|website=www.melayupedia.com|language=Indonesia|access-date=2023-09-07}}</ref> Benteng Aur Kuning didirikan pada tahun 1830 pada masa [[Perang Padri]] di Sumatera Barat dan daerah sekitarnya, benteng atau kubu ini didirikan oleh pasukan kaum Padri yang dipimpin oleh Tuanku Tambusai, struktur benteng ini sendiri dibangun dengan menggunakan tanah berupa gundukan dengan tinggi kurang lebih 3 meter.<ref name=":0" /> Secara fisik, benteng ini terdiri dari tujuh lapis gundukan tanah dengan ketinggian antara 3 sampai 5 meter, masing-masing gundukan tanah terdapat parit dengan lebar bervariasi antara 5-20 meter. Pembuatan gundukan dan parit ini berfungsi untuk menghalangi musuh masuk serta berdasarkan bentang alam Tambusai, benteng ini sangat strategis letaknya yaitu diantara aliran sungai dan lereng bukit.
 
== Sejarah benteng Aur Kuning ==
Pembuatan benteng ini tidak terlepas dari perang Padri, dimana pembangunannya ditujukan untuk pertahanan Padri melawan penjajah di Riau. Benteng Aur Kuning dibuat dari tanah liat yang di ambil dari Sungai Batang Sosa Tambusai. Selain dibangun dari tanah, disekitar benteng ini dibangun juga parit-parit dan ditanami bambu yang dirancang untuk mempersulit musuh untuk menyerang.
 
Sejarah pembangunan hingga pertempuran di Benteng Tujuh Lapis ini terkait dengan Tuanku Tambusai, salah satu tokoh Perang Paderi bersama dengan tokoh-tokoh pejuang dari Sumatera Barat, seperti [[Tuanku Imam Bonjol]], [[Tuanku Rao]], [[Haji Miskin]], [[Haji Piobang]], serta [[Haji Sumanik]]. Selain itu, bersamaan pula dibangun beberapa benteng lainnya seperti [[Kubu Baling-baling]], [[Kubu Gedung]] dan [[Kubu Talikemain]]. Semua kubu ini dipersiapkan sebagai kubu pembantu dalam persiapan melawan penjajah. Masing-masing kubu saling mendukung satu sama lainnya. Khusus Benteng Tujuh Lapis Dalu-dalu, telah berkali-kali diserang oleh pihak [[Belanda]], namun selalu gagal untuk ditaklukan.<ref>{{Cite web|date=2023-02-04|title=Benteng Tujuh Lapis di Riau, Kubu Pertahanan Tuanku Tambusai Dalam Perang Paderi|url=https://www.arasynews.com/benteng-tujuh-lapis-di-riau-kubu-pertahanan-tuanku-tambusai-dalam-perang-paderi/|website=arasynews.com|language=id|access-date=2023-09-07}}</ref>
 
== Referensi ==