Partai Sosialis Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan judul subbagian: Pasca Perpecahan dan Pemberontakan Madiun → Pasca perpecahan dan Pemberontakan Madiun menggunakan HdEdit
k Perubahan judul subbagian: Parlemen → PSI di arlemen menggunakan HdEdit
Baris 98:
Sama halnya dengan pendirian KBSI yakni perpecahan kelompok sosialis kanan dan sosialis kiri (komunis), Gerakan Tani Indonesia (GTI) juga mengalami hal serupa. GTI didirikan oleh kelompok nonkomunis pasca fusi antara Barisan Tani Indonesia (BTI), Rukun Tani Indonesia (RTI, yang merupakan sayap tani kalangan komunis), bersama Sarekat Tani Indonesia (Sakti) pada tahun 1953. Nama BTI yang kemudian dipertahankan dalam fusi. Pada periode inilah BTI menjadi identik dengan PKI, sebab organisasi massa tani ini telah berafiliasi dengan PKI. Moch. Tauchid sebagai salah satu pendiri BTI pada tahun 1945 bersama kawan-kawan sosialisnya (pengikut Sjahrir) memutuskan keluar dari BTI. Pada tahun itu pula, tepatnya tanggal 17 September 1953, ia kemudian mendirikan dan mengetuai Gerakan Tani Indonesia (GTI).<ref>Mochammad Tauchid. (2009). ''Masalah Agraria; Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia.'' Yogyakarta: STPN Press-Persaudaraan Warga Tani (Pewarta). hlm. 648-649</ref> Semua organisasi sayap partai ini didirikan sepanjang bulan Mei 1953 hingga September 1955.<ref>{{Cite web|url=http://historia.id/historiografis/habitat-orang-kita-di-atas-panggung-politik|title=Habitat Orang Kita di Atas Panggung Politik|website=historia.id|language=id|access-date=2017-09-08}}</ref> Pada kongres kedua di Jakarta pada bulan Juni 1955, terpilih 50 orang anggota Dewan Pimpinan Partai PSI, salah satunya adalah Koeswari.
 
== ParlemenPSI di arlemen ==
[[Berkas:Sjahrir speaking at 1955 PSI election rally in Bali.jpg|jmpl|[[Sutan Syahrir]] tengah berkampanye untuk Pemilu 1955 di Bali. Juga terlihat lambang partai yang digunakan untuk Pemilu 1955 di mimbar. Foto diambil oleh Howard Sochurek dari Majalah LIFE.<ref>{{Cite news|url=https://artsandculture.google.com/asset/indonesian-elections/BgHSM1Bpo5gBbw|title=Indonesian Elections - Howard Sochurek - Google Arts & Culture|newspaper=Google Cultural Institute|language=in|access-date=2018-11-26}}</ref>|al=]]
Setelah pembubaran [[Republik Indonesia Serikat]] (RIS) dan kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, pada tahun 1950 (terhitung sejak Maret 1951) partai ini memiliki 17 kursi (7,3% kursi parlemen) dari 232 kursi<ref>Ada beberapa sumber yang mengatakan 15 kursi dari 236 kursi.</ref> di [[Dewan Perwakilan Rakyat Sementara]] (DPRS).<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=uk-Edtb-m6kC&printsec=frontcover&dq=ricklefs&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjrvKv5ocrZAhVF7WMKHUMjADEQ6AEIMDAB#v=onepage&q=ricklefs&f=false|title=Sejarah Indonesia Modern 1200–2008|last=Ricklefs|first=M. C.|date=2008|publisher=PT. Serambi Ilmu Semesta|year=|isbn=9791600120|location=Jakarta|pages=503|language=id}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=VAH0W9uxoqoC&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false|title=The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia|last=Feith|first=Herbert|date=|publisher=Equinox Publishing|year=2007|isbn=9793780452|location=Jakarta|pages=128|language=en}}</ref> Pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955|Pemilihan Umum 1955]] PSI berada pada peringkat delapan dengan hanya memenangkan 2% suara dengan memperoleh lima kursi (1,9% kursi parlemen) di [[DPR]]<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=uk-Edtb-m6kC&printsec=frontcover&dq=ricklefs&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjrvKv5ocrZAhVF7WMKHUMjADEQ6AEIMDAB#v=onepage&q=ricklefs&f=false|title=Sejarah Indonesia Modern 1200–2008|last=Ricklefs|first=M. C.|date=2008|publisher=PT. Serambi Ilmu Semesta|year=|isbn=9791600120|location=Jakarta|pages=520|language=id}}</ref><ref name=":0">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=SawyrExg75cC&pg=PA328&dq=sjahrir+prri+permesta&hl=de&sig=Xvy1bC5SNiHKfMUICFLRmJqF2Lw&redir_esc=y#v=onepage&q=sjahrir%20prri%20permesta&f=false|title=Historical Dictionary of Indonesia|last=Cribb|first=Robert|last2=Kahin|first2=Audrey|date=2004|publisher=Scarecrow Press, Inc|year=|isbn=9780810849358|location=Lanham, Maryland|pages=328|language=en}}</ref><ref>Alfian. 1975, ''Hasil Pemilihan Umum untuk Dewan Perwakilan Rakyat,'' Jakarta: LEKNAS LIPI, hlm. 9</ref> Sedangkan untuk pemilihan anggota Konstituante (lembaga yang dibentuk untuk menyusun konstitusi pengganti UUDS 1950) yang diikuti 35 peserta dari partai dan perorangan/independen pada 15 Desember 1955, PSI hanya memperoleh sepuluh kursi (1,84% kursi parlemen) dari 514 kursi Konstituante. Dalam kampanye [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955|Pemilihan Umum 1955]], PSI menyandingkan lambang bintang-nya dengan gambar lain menyesuaikan dengan ciri khas masing-masing daerah, misalnya [[Ganesa|Ganesha]] untuk wilayah Bali (seperti dalam foto), lalu [[Mandau]] untuk wilayah Kalimantan.<ref>Almenak "Waspada" 1955: Gatining Pantjasila Mawahju Buwana. (1954). Yogyakarta-Jakarta: Jajasan Penerbitan "Pesat". untuk contoh gambar lihat; http://koleksibarangdjadoel.blogspot.com/2012/10/almenak-waspada-1955.html</ref><ref>{{Cite web |url=https://kpud-cilacapkab.go.id/assets/data_web/data_pemilu/pileg/1955/TANDA_GAMBAR_PARTAI_POLITIK_DAN_PERORANGAN_PESERTA_PEMILU_1955.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2018-09-02 |archive-date=2018-07-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180714044657/http://kpud-cilacapkab.go.id/assets/data_web/data_pemilu/pileg/1955/TANDA_GAMBAR_PARTAI_POLITIK_DAN_PERORANGAN_PESERTA_PEMILU_1955.pdf |dead-url=yes }}</ref> Penyumbang suara terbesar PSI adalah Bali, yakni 226.453 suara.<ref>{{Cite news|url=https://twitter.com/potretlawas/status/994218339525320704|title=Potret Lawas on Twitter|newspaper=Twitter|language=id|access-date=2018-09-02}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=0zx3DAAAQBAJ&pg=PT398&dq=partai+sosialis+indonesia+bali&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjZyfb_hZzdAhVMRY8KHVLrCTwQ6AEIMjAC#v=onepage&q=partai%20sosialis%20indonesia%20bali&f=false|title=Malam Bencana 1965 Dalam Belitan Krisis Nasional: Bagian II Konflik Lokal|last=Abdullah|first=Taufik|last2=Abdurrachman|first2=Sukri|last3=Gunawan|first3=Restu|date=2012|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|year=2012|isbn=9789794618028|location=Jakarta|pages=368|language=id}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=DLvrCgAAQBAJ&pg=PA69&dq=psi+dibubarkan&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi6i4eWhpzdAhXLso8KHSkLADAQ6AEIODAD#v=onepage&q=psi%20dibubarkan&f=false|title=Sejarah Kota Denpasar 1945-1979|last=Agung|first=A. A. Gde Putra|last2=Parimartha|first2=I. Gde|last3=Budharta|first3=Ida Bagus Gde|last4=Rama|first4=Ida Bagus|date=|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan; Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional|year=1986|isbn=|location=Jakarta|pages=69 dan 132 (pada lampiran 2)|language=id}}</ref> Pada tanggal 20 Maret 1956; saat hasil pembentukan [[kabinet Ali Sastroamidjojo II]] (berdasarkan hasil Pemilu 1955) diumumkan, PSI tidak mendapatkan satu kursi di kabinet baru tersebut.