Pulau Papua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Empat Tilda (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor
Empat Tilda (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Baris 34:
 
== Nama ==
"''Papua''" saat ini digunakan, khususnya di Indonesia, untuk merujuk kepada pulau ini secara keseluruhan dan juga untuk wilayah Indonesia di pulau tersebut. Istilah "Papua" juga digunakan untuk merujuk kepada enam provinsi di wilayah [[Papua (wilayah Indonesia)|Papua]] yang termasuk dalam wilayah pemerintahan negara Indonesia, yaitu [[Papua Barat Daya]], [[Papua Barat]], [[Papua Tengah]], [[Papua]], [[Papua Pegunungan]], dan [[Papua Selatan]]. Namun beberapa publikasi (lihat misalnya Kartikasari ''et al.'' 2007<ref>{{aut|Kartikasari, S.N., A.J. Marshall, & B.M. Beehler}}. 2007. ''Ekologi Papua'', Seri ekologi Indonesia jilid VI: 3. Jakarta: Pustaka Obor & Conservation International. ISBN 978-979-461-796-0</ref>) membatasi penggunaan nama "Papua" khusus untuk wilayah Indonesia. Papua juga berasal dari Portugis, saat itu melakukan penjajahan di [[Kesultanan Tidore|Tidore]] dan menyatakan tanah ini ''Papo Ua'' yang berarti tidak tergabung atau terpisah dengan Tidore. Selain itu konon masyarakat [[Melayu]] menyebut dengan ''poea-poea'' yang artinya keriting <ref name=":1">{{Cite book|last=Mashad|first=Dhurorudin|date=2020|title=Muslim Papua: membangun harmoni berdasar sejarah agama di bumi cendrawasih|location=Jakarta|publisher=Pustaka Al-Kautsar|isbn=978-979-592-881-2|edition=Cetakan pertama}}</ref>
 
"''Nugini''" dan "''Guinea Baru''" berasal dari kata ''New Guinea'', nama yang diberikan oleh orang [[Dunia Barat|Barat]] yang di Indonesiakan. Mereka dahulu berpendapat bahwa tanah Papua mirip ''[[Guinea]]'', sebuah wilayah di Afrika dan sehingga pulau ini disebut "Guinea yang baru". Kini, istilah ini digunakan oleh dunia internasional untuk merujuk pada keseluruhan pulau. Di Indonesia sendiri, istilah tersebut sebenarnya tidak pernah dipakai kecuali dalam kata-kata majemuk tertentu ([[:en:Fossil word|kata fosil]]), seperti [[Papua Nugini|Papua '''Nugini''']] dan [[Nugini Belanda|'''Nugini''' Belanda]].
Baris 47:
|pages =153
|url =http://books.google.co.id/books?hl=id&id=5fxyAAAAMAAJ&focus=searchwithinvolume&q=irian
|isbn = 9780794600723}}</ref> saudara dari Gubernur yang akan datang [[Frans Kaisiepo]].<ref>https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180816162950-20-322837/frans-kaisiepo-dan-ikut-republik-indonesia-anti-nederland</ref> Nama ini diambil dari [[Bahasa Biak]] (''Meriiyen'') yang berarti ''beruap'', atau ''semangat untuk bangkit''. Nama ini juga digunakan dalam bahasa pribumi lain seperti Bahasa [[Bahasa Serui Laut|Serui]], Bahasa Merauke dan Bahasa Waropen.<ref name=tides/> Selain itu dari bahasa Onim (Patipi) berasal dari kata ''Tiri Abuan'' yang berarti tanah besar. Dan dari kata arab juga memberi sebutan ''Uryani'' yang berarti negerinya orang telanjang, ini tertulis dalam Rihlah [[Ibnu Batutah]] saat ulama tersebut mendarat di tanah Irian. <ref name=":1" />Nama ini digunakan sampai tahun [[2001]] di mana nama pulau beserta provinsinya diubah menjadi "Papua".<ref>https://www.jpnn.com/news/gus-ami-ungkit-kebijakan-gus-dur-ubah-nama-irian-jaya-jadi-papua</ref> Nama ''Irian'' yang awalnya disukai oleh penduduk asli Papua, sekarang dianggap sebagai nama yang diberikan oleh [[Jakarta]].<ref name=tides/>
 
Selain ketiga nama tersebut, juga ada yang menyebut nama pulau ini sebagai "''Nuu Waar".'' Hal ini disebabkan karena letaknya yang berada di timur, sehingga tempat awal matahari terbit. Saat itu pada tahun 1214 M seorang ulama besar [[Iskandar Shah|Syekh Iskandar Syah]] dari kerajaan [[Kesultanan Samudera Pasai|Samudera Pasai]] tiba di Kaimana dalam rangka ekspedisi perdagangan. Sehingga menyebut pulau ini sebagai Nur (cahaya dalam bahasa Arab), Masyarakat [[Kabupaten Kaimana|Kaimana]] dan [[Kabupaten Fakfak|Fakfak]] menterjemahkan sebagai Nuu Waar agar mudah disebutkan.<ref name=":1" /> Pada waktu itu penyebutan dalam bahasa Arab yang diterjemahkan menjadi bahasa setempat tidak hanya untuk Papua, melainkan [[Maluku]] yang awalnya disebut sebagai ''Jazairul Muluk'' (kepulauan para raja) kemudian menjadi Maluku juga sempat mengalaminya.
 
== Geografi ==