Julius Robert Oppenheimer: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
memperbaiki terjemahan yang tidak sesuai |
→Trinity: kalimat kerja keras terlalu bias |
||
Baris 255:
{{Main|Trinity (uji coba nuklir)}}
[[File:Trinity Detonation T&B.jpg|thumb|right|[[Trinity (uji coba nuklir)|Uji coba Trinity]] dari [[Proyek Manhattan]] merupakan ledakan perangkat nuklir pertama.{{sfn|Jungk|1958|p=201}}]]
Oppenheimer kemudian mengenang bahwa saat menyaksikan ledakan tersebut, ia memikirkan sebuah syair dalam ''[[Bhagavad Gita]]'' (XI,12):
Baris 268:
{{Cquote|Kami tahu dunia tidak akan sama lagi. Beberapa orang tertawa, beberapa orang menangis. Kebanyakan orang diam. Saya ingat penggalan dari kitab suci Hindu, ''Bhagavad Gita''. [[Wisnu]] mencoba membujuk [[Arjuna|Pangeran]] agar dia melakukan tugasnya dan, untuk membuatnya terkesan, mengambil wujud [[Vishvarupa|berlengan banyak]] dan berkata, "Sekarang aku menjadi Maut, penghancur dunia." Saya kira kita semua berpikir begitu, dengan satu atau lain cara.<ref name="The Decision to Drop the Bomb">{{cite AV media | url = https://www.atomicarchive.com/media/videos/oppenheimer.html | title = "Now I am become death..." | people=Oppenheimer, J.R. | year=1965 | type=video | access-date = 19 November 2021 | publisher = Atomic Archive | archive-date = 16 Mei 2008 | archive-url = https://web.archive.org/web/20080516104658/http://www.atomicarchive.com/Movies/Movie8.shtml | url-status = live }}</ref>}}
Di antara para tokoh yang yang hadir bersama Oppenheimer di bunker pengawasan di lokasi tersebut adalah adiknya, Frank, dan Brigadir Jenderal [[Thomas Farrell]]. Ketika
{{quote|Oppenheimer, yang telah menanggung beban yang sangat berat, jadi lebih tegang saat detik-detik terakhir
Rabi memerhatikan wajah kebingungan Oppenheimer di tengah keberhasilannya: "Saya tidak akan pernah melupakan cara dia melangkah. Saya tidak akan pernah melupakan cara dia keluar dari mobil... langkahnya seperti ''[[High Noon]]'' ... goyah sepertinya. Dia telah melakukannya."{{sfn|Monk|2012|pp=456–457}} Dalam pertemuan di Los Alamos pada tanggal 6 Agustus (malam saat [[Serangan bom atom Hiroshima dan Nagasaki|bom atom dijatuhkan di Hiroshima]]), Oppenheimer naik ke panggung dan mengatupkan kedua tangannya "seperti petinju yang memenangkan pertandingan" sementara penonton bersorak. Dia menyesalkan senjata tersebut tidak selesai tepat waktu sehingga tidak bisa digunakan untuk melawan [[Jerman Nazi]].{{sfn|Monk|2012|pp=467–468}}
Baris 276:
Oppenheimer berangkat ke [[Washington, D.C.|Washington D.C]] pada tanggal 17 Agustus untuk menyerahkan surat kepada Sekretaris Perang [[Henry L. Stimson]], dan ia mengungkapkan perasaan sesal dan keinginannya agar penggunaan senjata nuklir dilarang.{{sfn|Monk|2012|p=476}} Pada bulan Oktober 1945, Oppenheimer bertemu dengan Presiden [[Harry S. Truman]]. Pertemuan tersebut berjalan buruk setelah Oppenheimer mengatakan bahwa ia merasa "tangannya berlumuran darah". Ucapan tersebut membuat Truman berang dan segera mengakhiri pertemuan. Truman kemudian memberi tahu Wakil Menteri Luar Negeri [[Dean Acheson]], "Saya tidak ingin melihat bajingan itu di kantor ini lagi."{{sfn|Monk|2012|pp=493-494}}{{sfn|Bird|Sherwin|2005|p=332}}
Atas jasanya mengepalai Los Alamos, Oppenheimer dianugerahi [[Medali Tanda Jasa (Amerika Serikat)|Medal for Merit]] oleh Presiden Truman pada tahun 1946.<ref>{{cite news |newspaper=[[New York Times]] |url=https://www.nytimes.com/learning/general/onthisday/bday/0422.html |title=J. Robert Oppenheimer, Atom Bomb Pioneer, Dies |date=19 Februari 1967 |access-date=1 Maret 2011 |archive-date=20 Januari 2012 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120120135726/http://www.nytimes.com/learning/general/onthisday/bday/0422.html |url-status=live }}</ref>
== Kegiatan pascaperang ==
|