Toraja Koro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Lihat Pula: Pranala[[Lihat Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
→Penduduk Lore Memakai Baju Wurake: Menambahkan[[Sigi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 38:
[[File:Barkcloth dress of Lore Bada, Central Sulawesi.jpg|thumb|[[Momparilangka|Baju dukun wanita suku bare'e]] yang berbeda motif dan warna dengan [[Inodo|inodo]]]]
Pada acara adat [[Suku Bare'e]] [[Momparilangka]]<ref>MOMPARILANGKA, ''De Bare'e-Sprekende de Toradja Van midden celebes jilid 1 halaman 364-366''. [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918],.</ref>, semua wanita dari Suku Bare'e harus mengikuti Adat istiadat [[Momparilangka]] dengan menggunakan Baju Adat Dukun wanita (Wurake, Vurake) minimal lebih dari sekali dalam seumur hidupnya, dan kemudian Baju Adat Dukun wanita (Wurake) dari [[Suku Bare'e]] ini pada tahun 1938 dipakai sebagai baju adat suku-suku di [[Suku Lore|wilayah Lore]] hasil taktik [[Politik pecah belah]] wilayah [[Suku Bare'e]] oleh [[Hindia Belanda]] yaitu : To Bada, To Besoa, dan To Tawaelia (sedoa), sedangkan To Napu memang milik [[Kerajaan Sigi]].
===Bentuk Rumah Adat Lobo yang sama===
|