Mochtar Naim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 6:
|caption =
| office = [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Daerah 2004–2009|Anggota Dewan Perwakilan Daerah]]{{br}} Republik Indonesia
| constituency = [[
| majority = 116.795<ref name=dpd/>
| term_start = 1 Oktober 2004
Baris 30:
|parents =
}}
Dr. H. '''Mochtar Naim''', M.A. ({{lahirmati|[[Sungai Penuh, Sungai Penuh|Sungai Penuh]], [[Kabupaten Kerinci|Kerinci]], [[Jambi]]|25|12|1932|[[Depok]], [[Jawa Barat]]|15|8|2021}})<ref>https://suluah.com/mochtar-naim-meninggal-dunia/</ref><ref>https://padangkita.com/mochtar-naim-berpulang-sosiolog-dan-antropolog-yang-penuh-gagasan-dan-berani/</ref> adalah antropolog dan sosiolog Indonesia. Ia pernah berkursi sebagai Anggota [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia]] (DPD-RI) periode 2004–2009 mewakili [[
Sebagai peneliti, Mochtar memandang budaya [[Nusantara]] dapat dibagi pada dua konsep aliran. Polarisasi budaya yang digambarkan Mochtar adalah konsep budaya yang bercirikan sentrifugal yang diwakili oleh budaya M ([[Minangkabau]]), berlawanan dengan konsep budaya sentripetal-sinkretis yang diwakili oleh budaya J ([[suku Jawa|Jawa]]).{{fact}}
== Kehidupan awal ==
Mochtar Naim lahir dalam keadaan sungsang.<ref>{{Cite web|url=https://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/S/20030626-33-S_1.html|title=Apa dan Siapa Tempo - MOCHTAR NAIM|website=ahmad.web.id|access-date=2021-09-02|archive-date=2020-01-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20200118082010/http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/S/20030626-33-S_1.html|dead-url=yes}}</ref> Ia lahir sebagai anak ketiga dari empat bersaudara.<ref name=bio>{{Cite book|date=1995|url=https://books.google.com/books?id=5IhwAAAAMAAJ&pg=PA331|title=Profil Tokoh, Aktivis, dan Pemuka Masyarakat Minang|publisher=Permo Promotion|isbn=978-979-8931-00-0|pages=331-333|language=id|access-date=20 Agustus 2021|url-status=live|dead-url=no}}</ref> Ketika ia berusia lima tahun, ibunya Kamalat<ref name=bio/> meninggal saat melahirkan adiknya. Ayahnya Naim St. Rumah Tinggi yang merupakan seorang pedagang kecil,<ref name=bio/> pergi menikah kembali. Dalam masa kecilnya itu, Mochtar diasuh keluarga ibunya yang berasal dari [[Banuhampu, Agam]], [[
Mochtar Naim berasal dari keluarga yang berkecukupan saat [[Hindia Belanda|zaman penjajahan Belanda]]. Ini diakuinya karena orang tuanya memiliki toko kecil di pasar Sungai Penuh dan ia memiliki pakaian yang bagus pada zamannya. Namun, saat [[Zaman Pendudukan Jepang|Jepang menguasai Hindia Belanda]], keadaan ekonomi keluarganya berubah drastis.<ref name=bio/>
|