Aleksander Agung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Reformat 1 URL (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
k tamabah pranala dalam
Tag: gambar rusak VisualEditor
Baris 59:
Hingga usianya yang ke 16 tahun, Aleksander dididik oleh [[filsuf]] ternama, [[Aristoteles]]. Pada tahun 335 SM, tak lama setelah ia diangkat menjadi raja atas Makedonia, ia melancarkan kampanye militer di [[Balkan]] dan menegaskan kembali kendali atas [[Trakia]] dan [[Iliria]], sebelum membawa pasukannya menyerbu kota [[Thebes (Yunani)|Thebes]], yang kemudian hancur dalam pertempuran. Aleksander kemudian dianugerahi jabatan jenderal atas seluruh Yunani, dan menggunakan otoritasnya untuk menyukseskan proyek [[Panhellenik|pan-Hellenik]] yang dirancang oleh ayahnya, mengambil kendali kepemimpinan atas seluruh orang Yunani dalam upaya mereka menaklukkan [[Kekaisaran Persia|Persia]].{{sfn|Heckel|Tritle|2009|p=99}}<ref>{{cite book|last1=Burger|first1=Michael|date=2008|title=The Shaping of Western Civilization: From Antiquity to the Enlightenment|publisher=University of Toronto Press|isbn=978-1-55111-432-3|page=76}}</ref>
 
Pada tahun 334 SM, dia menginvasi [[Kekaisaran Akhemeniyah|Kekaisaran Persia Akhemeniyah]] dan memulai sejumlah kampanye militer yang berlangsung selama 10 tahun.{{efn|1=Pada saat kematiannya, Aleksander telah menaklukkan seluruh [[Kekaisaran Akhemeniyah|Kekaisaran Persia]], memasukkannya ke dalam wilayah kekuasaan Makedonia; menurut beberapa sejarawan modern, wilayah tersebut adalah sebagian besar dunia yang dikenal oleh orang Yunani kuno ([[Ekumene]]).<ref name=danforth/><ref name=stoneman/> Perkiraan dunia yang dikenal oleh Aleksander dapat dilihat dalam peta [[Hekataios dari Miletos]], lihat [[:Berkas:Hecataeus world map-en.svg|Peta dunia Hekataios]].}} Selepas penaklukannya atas [[Anatolia]], Aleksander memperlemah Akhemeniyah dalam serangkaian pertempuran penting, termasuk pertempuran di [[Pertempuran Issos|Issos]] dan [[Pertempuran Gaugamela|Gaugamela]]; ia kemudian berhasil menggulingkan [[Darius II]] dan menaklukkan Kekaisaran Akhemeniyah secara keseluruhan. Setelah jatuhnya Persia, [[Makedonia (kerajaan kuno)|Kekaisaran Makedonia]] menguasai petak wilayah yang luas antara [[Laut Adriatik]] dan [[Sungai Indus]]. Aleksander mempunyai misi ingin mencapai "ujung-ujung dari dunia dan Laut Luar Besar." Ia pun menginvasi [[India kuno|India]] pada tahun 326 SM, dan mengapai kemenangan penting atas Porus, seorang raja India kuno dari daerah yang sekarang dikenal sebagai [[Punjab (daerah)|Punjab]], pada [[pertempuran Hydaspes]]. Karena permintaan para pasukannya yang rindu akan kampung halaman mereka, ia pun kembali ke [[Sungai Beas]] dan kemudian meninggal pada tahun 323 SM di [[Babilon]], sebuah kota di [[Mesopotamia]] yang sebelumnya direncanakan oleh Aleksander akan menjadi [[ibu kota]] dari Kekaisarannya. Kematian Aleksander meninggalkan sejumlah rencana militer dan kampanye dagang yang tidak terlaksana, yang bila dirinya masih hidup akan dimulai dengan invasi Yunani atas [[Jazirah Arab|Arabia]]. Dalam beberapa tahun setelah kematiannya, sejumlah perang sipil pecah di bebagai daerah di Kekaisaran Makedonia, yang pada akhirnya berujung pada disintegrasi di tangan para [[Diadokhoi]].
 
Dengan kematiannya yang menandai dimulainya [[periode Helenistik]], warisan Aleksander mencakup pembauran budaya dan [[sinkretisme]] yang ditimbulkan oleh penaklukan-penaklukan yang dilakukan olehnya, seperti [[Agama Buddha|Buddha]]-[[Yunani Kuno|Yunani]] dan [[Yahudi Helenistik|Yudaisme Helenistik]], Dia mendirikan lebih dari dua puluh kota yang memakai namanya, dengan yang paling menonjol adalah kota [[Iskandariyah|Aleksandria]] di Mesir. Penyebaran budaya Yunani yang ditimbulkan dari ekspansi koloni Yunani oleh Aleksander menimbulkan dominasi luar biasa peradaban Helenistik yang pengaruhnya mencapai timur jauh dari [[Anak Benua India]]. Periode Helenistik berkembang melalui Kekaisaran Romawi menjadi [[budaya Barat]] modern; [[Bahasa Yunani]] menjadi [[lingua franca]] wilayah tersebut dan merupakan bahasa utama [[Kekaisaran Bizantium]] sampai runtuhnya pada pertengahan abad ke-15 Masehi. Komunitas berbahasa Yunani di bagian tengah dan timur jauh [[Anatolia]] bertahan hingga [[Genosida Yunani|genosida terhadap etnis Yunani oleh Turki]] pada tahun 1910-an dan awal 1920-an serta pertukaran populasi Yunani menjadi populasi Turki pada pertengahan 1920-an. Aleksander menjadi legendaris sebagai pahlawan klasik yang dianggap memiliki sejumlah karakteristik yang serupa dengan [[Akhilles]], ia dicatut dalam berbagai tradisi historikal dan mitos dalam budaya Yunani dan non-Yunani. Capaian militernya dan keberhasilannya yang berulang-ulang dalam berbagai pertempuran yang dianggap belum pernah diperoleh orang lain sebelumnya, telah membuat Aleksander menjadi tolak ukur perbandingan oleh banyak pemimpin militer,{{efn|1=[[Hannibal]] berpendapat bahwa Aleksander adalah jenderal terhebat;<ref>Goldsworthy, hlm. 327–328.</ref> [[Julius Caesar]] menangis di depan patung Aleksander, karena di usia yang sama pencapaian Caesar sangat kecil dibandingkan Aleksander;<ref name="Plutarch, Caesar, 11"/> [[Pompey|Pompeius]] menganggap dirinya sebagai 'Aleksander yang Baru';<ref>Holland, hlm. 176–183.</ref> semasa muda, [[Napoleon Bonaparte]] juga membandingkan diri dengan Aleksander.<ref>Barnett, hlm. 45.</ref>}} dan taktik-taktik Aleksander terus menjadi subjek studi yang signifikan di akademi-akademisi militer di seluruh dunia.{{Sfn|Yenne|2010|page=viii}}
Baris 65:
== Masa muda ==
=== Kelahiran ===
Aleksander dilahirkan pada tanggal 20 (atau 21) Juli 356&nbsp;SM,<ref name=PA3/><ref>Alekander dilahirkan pada tanggal 6 di bulan [[Kaledner Attika|Hekatombaion]] {{cite web|title=The birth of Alexander at Livius.org|url=http://www.livius.org/aj-al/alexander/alexander_t32.html#7|title=The birth of Alexander at Livius.org|access-date=2011-04-20|archive-date=2016-10-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20161005011405/http://www.livius.org/aj-al/alexander/alexander_t32.html#7|archive-date=2016-10-05|dead-url=yes|access-date=2011-04-20}}</ref> di [[Pella]], ibu kota [[Kerajaan Makedonia Kuno|Kerajaan Makedonia]] di Yunani Kuno. Dia terlahir sebagai putra Raja Makedonia [[Filipus II dari Makedonia|Filipus II]]. Ibunya adalah istri keempat Filipus, [[Olimpias]], putri [[Neoptolemus I dari Epiros|Neoptolemos I]], Raja [[Epiros]].<ref name=PA2/><ref name=N10-M/><ref name="Renault, p. 28"/><ref>Durant, ''Life of Greece'', hlm. 538.</ref> Meskipun Filipus memiliki tujuh atau delapan istri ketika itu, tetapi Olimpias adalah istrinya yang paling utama, barangkali karena dia yang melahirkan Aleksander.<ref>{{harvnb|Roisman|Worthington|2010|loc=Chapter 9: Sabine Muller, "Philip II", hlm. 171}}.</ref>
 
[[Berkas:Coin olympias mus theski.JPG|kanan|jmpl|217x217px|Medali Romawi yang menggambarkan [[Olimpias]], ibu Aleksander]]