Kereta api ekonomi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
|||
Baris 9:
== Tipe subkelas pada kereta ekonomi ==
=== Kereta ekonomi
[[Berkas:Kamandaka-Int01.JPG|jmpl|Interior kereta api ekonomi PSO, seperti pada [[Kereta api Kamandaka]].]]
Kereta ekonomi adalah subkelas kereta api terbawah dengan tarif yang menyesuaikan dengan perekonomian negara (karena beberapa perjalanan menggunakan Subsidi berdasarkan kesepakatan PSO). Kereta ini, pada awal sebelum 2014, memiliki ciri-ciri berupa striping (''livery'') jingga orange-biru bergaris kuning-orange, dengan (atau tidak dengan) logo [[Kementerian Perhubungan Indonesia|Kemenhub]] di dekat pintu kiri dan logo [[PT Kereta Api Indonesia|PT KAI]] di dekat pintu kanan, serta merupakan produk [[impor]] sejak masa PJKA maupun buatan [[PT Inka|PT INKA]].
Baris 21:
Kereta ekonomi lama diproduksi pada tahun [[1964]]-[[1966]], [[1978]], [[1981]], [[1985]]-[[1986]], dan merupakan produk impor dari berbagai pabrik yakni [[Nippon Sharyo]] dan [[Arad]] [[Rumania]]. Khusus untuk kereta ekonomi buatan tahun [[1993]] dan seterusnya adalah produk rakitan baru ataupun modifikasi [[PT Inka|PT INKA]] Madiun hingga [[2009]]. Pada tahun 2010 ke atas INKA sudah tak lagi memproduksi kereta ekonomi biasa, dan difokuskan pada kereta rangkaian kereta ini telah mengikuti striping selendang pecut seperti KA Jayabaya.
==== Perombakan dari Kereta
Pada akhir tahun 2019, untuk pertama kalinya kereta ekonomi reguler yang sebelumnya menggunakan AC Split mengalami perombakan di Balai Yasa Gubeng, Surabaya. Kereta ini dialokasikan untuk [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan]] (sekarang dialokasikan untuk [[Kereta api Singasari]], [[Kereta api Bangunkarta]] dan [[Kereta api Gajah Wong]]). Kereta yang mengalami perombakan sehingga pengurangan fasilitas dengan jumlah tempat duduk dari 106 menjadi 80 (saling berhadapan/40 menghadap ke kanan dan 40 menghadap ke kiri) dan pemasangan AC sentral, dan interior kereta seperti dengan kereta ekonomi plus/ekonomi premium.<ref>{{Cite news|url=https://madura.tribunnews.com/2019/11/30/pt-kai-sulap-gerbong-ka-gaya-baru-malam-selatan-jadikan-kereta-ekonomi-rasa-eksekutif|title=PT KAI Sulap Kereta KA Gaya Baru Malam Selatan, Jadikan Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-04-26|first=Fikri|last=Firmansyah}}</ref> Banyak di antara kereta ekonomi ini yang usianya tidak terlalu tua, mengingat kereta ekonomi modern ''(kereta ekonomi modif)'' sendiri menggunakan rangkaian keluaran tahun 1993, 2005 dan 2007 s.d. 2009.
=== Kereta ekonomi AC ''Kemenhub'' produksi 2010-2014 ===
[[Berkas:Jayby-Ext01.JPG|jmpl|Eksterior Kereta ekonomi AC ''Kemenhub'' new livery.]]
Pada tahun 2010, Pemerintah melalui [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] (Dirjen KA) dan [[Kementrian Perhubungan]] melakukan peningkatan pelayanan Kereta ekonomi dengan memesan rangkaian Kereta ekonomi AC baru yang dilengkapi dengan AC Sentral kepada PT.INKA. Kereta ekonomi Kemenhub ini mempunyai susunan tempat duduk yang berbeda dengan Kereta ekonomi reguler serta mempunyai tipe kereta yang berbeda untuk kereta pembangkitnya serta adanya kereta spesial. Warna cat livery eksterior Kereta ekonomi Kemenhub berbeda dengan Kereta ekonomi biasa yaitu warna Putih dengan stripping biru tua-biru muda.
Baris 55 ⟶ 56:
=== Kereta ekonomi New Image produksi 2016 ===
[[Berkas:Sancaka-K32016-Interior-012017.jpg|jmpl|Interior Kereta api Kelas Ekonomi
Pada tanggal 4 Juli 2016, PT Kereta Api Indonesia meluncurkan rangkaian kereta ekonomi produksi 2016 yang "memiliki kenyamanan dan keeleganan seperti kelas eksekutif". Rangkaian ini diproduksi oleh PT INKA Madiun dan dipesan sebanyak lima set. Peluncuran kereta ekonomi ini dilaksanakan menjelang musim mudik 2016 untuk menghadapi angkutan lebaran 2016 yang diperkirakan akan meningkat tajam. Awalnya, kereta ekonomi ini digunakan untuk [[kereta api Kutojaya Utara]] ekstra lebaran sebagai angkutan lebaran yang pada saat itu finalisasi baru berjalan 85%. Kereta tersebut memiliki fasilitas AC, televisi, dan tempat duduk standar kelas ekonomi sebanyak 80 tempat duduk.<ref>[http://finance.detik.com/ekonomi-bisnis/3248268/baru-diluncurkan-ini-dia-kereta-ekonomi-rasa-eksekutif Baru Diluncurkan, Ini Dia Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif]</ref>
Baris 62 ⟶ 63:
Rangkaian Kereta ekonomi 2016 kebanyakan dialokasikan ke KA jarak menengah seperti [[Kereta api Kaligung Mas|Kereta api Kaligung]] (Semarang Poncol-Brebes pp.), [[kereta api Ambarawa Ekspres]] (Surabaya Pasar Turi-Semarang Poncol pp.), serta [[Kereta api Menoreh]] (Semarang Tawang-Pasarsenen pp.) (Pengecualian karena kereta api ini tergolong KA jarak jauh); maupun kelas campuran seperti [[Kereta api Argo Cheribon]] (Gambir-Tegal/Pemalang pp.). Karakteristiknya adalah kaca panorama dupleks (seperti [[Kereta api Argo Bromo Anggrek]]), tempat duduk yang menghadap ke tengah rangkaian (dengan ''pivot'' tempat duduk nomor 11 dan 12), serta "jarak tempat duduk menyerupai jarak antar tempat duduk kelas ekonomi di [[Boeing 747]]".
=== Kereta ekonomi
==== Kereta mild steel produksi 2017 ====
[[Berkas:Interior Premium Wikus.jpg|al=Gambar ini adalah interior kereta premium yang diambil pada saat peluncuran Kereta api Wijaya Kusuma.|jmpl|225x225px|Interior Kereta kelas ekonomi premium pada Malam Hari]]
Kelas ekonomi premium merupakan generasi subkelas ekonomi terbaru PT Kereta Api Indonesia. Kereta ini merupakan kereta hasil produksi PT INKA Madiun, serta memiliki dimensi dan karakteristik tempat duduk yang sama seperti kereta api ekonomi plus new image 2016, yakni 40 tempat duduk menghadap ke depan, 40 lainnya ke belakang, sehingga memusat. Perbedaan yang ada meliputi tempat duduk yang memiliki tuas ''reclining'' (kecuali kursi khusus difabel yang memiliki karakteristik seperti kelas bisnis, yakni kursi khusus ujung yang bisa digeser arah hadapnya), besi di bawah kursi dihilangkan agar kaki terasa nyaman saat menapaki lantai, dipasangnya empat unit televisi, serta adanya lampu baca. Kereta ini menggunakan ''livery'' yang berbeda, yakni strip berwarna merah-kuning-merah dengan ornamen [[Teratai|bunga teratai]] dan logo PT KAI di tengahnya. Untuk keperluan angkutan Lebaran 2017, diproduksi tiga set yang sudah selesai diujicobakan.<ref>[http://www.hargatiket.web.id/2017/05/inilah-kereta-api-ekonomi-premium-class.html Inilah Kereta Api Ekonomi Premium Class]</ref>
Baris 72 ⟶ 73:
Pada Nataru 2017-2018, rangkaian kereta ekonomi premium ini sebagian besar hanya dialokasikan untuk kereta api tambahan saja. Kereta api tambahan saat nataru di antaranya [[kereta api Tawang Jaya]] premium (Semarang-Pasar Senen pp.), [[kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan Premium]] (Sekarang KA [[Kereta api Pangandaran|Pangandaran]]) (Gambir-Bandung pp.), kereta api Tambahan Surabaya-Malang pp., dan [[kereta api Mutiara Timur]] Tambahan (atau julukan sebagai [[KA Sancaka|Kereta api Sancaka Timur]]) (Yogyakarta-Banyuwangi pp.).<ref>http://suryamalang.tribunnews.com/2017/06/20/kereta-api-premium-ini-siap-angkut-warga-malang-catat-tarif-tiketnya-saat-mudik-lebaran</ref><ref>{{Cite web |url=https://www.jawapos.com/radarbanyuwangi/read/2017/12/18/34072/ka-mutiara-timur-jurusan-jogja-dioperasikan-ini-alasannya |title=Salinan arsip |access-date=2018-02-07 |archive-date=2018-02-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180207182956/https://www.jawapos.com/radarbanyuwangi/read/2017/12/18/34072/ka-mutiara-timur-jurusan-jogja-dioperasikan-ini-alasannya |dead-url=yes }}</ref> Sejak 2019, rangkaian kereta ini sudah mulai digunakan reguler di Sumatra dan Jawa.
==== Kereta stainless steel produksi 2018-2019 ====
Pada tanggal 19 Januari 2018, PT KAI (persero) mengujicoba rangkaian kereta kelas ekonomi premium terbarunya setelah selesai manufaktur dari [[PT INKA (persero)]] sebagai produsen [[kereta penumpang]], [[gerbong datar]] dan rangkaian kereta api di Indonesia. Rangkaian ini memiliki perbedaan dengan rangkaian kereta produksi sebelumnya, yakni eksteriornya menggunakan bahan ''stainless steel'' (sehingga tampak mengilap, berbeda dengan bahan ''mild steel'' sebelumnya) dengan ''livery'' pita warna oranye di tengah kereta diapit dua pita berwarna abu-abu muda kebiruan yang masing-masing terletak di sisi pintu, serta logo PT KAI di bagian dekat pintu kiri. Untuk interior masih sama dengan kereta api premium plus produksi 2017 dengan perbedaan pada lampu hias serta adanya ''port audio jack''.
Rangkaian ini diuji coba tanggal 19 Januari di lintas Madiun-Cirebon lewat Purwokerto lalu kembali ke Madiun lewat Semarang. Selain itu, INKA juga memproduksi kereta eksekutif terbaru 2018 yang juga akan diujicobakan.<ref>https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/104347/berbodi-stainless-rangkaian-ekonomi-premium-produksi-2018-diuji-coba</ref>
Rangkaian ini merupakan rangkaian kelas Ekonomi pertama sejak ekonomi
== Penomoran ==
|