Iyus Rusliana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 44:
Iyus Rusliana pernah menjadi penari pada grup [[Lutung Kasarung|Sendratari Lutung Kasarung]], pimpinan [[Enoch Atmadibrata]] dan [[sendratari Ramayana]], [[Jawa Barat]] ([[1970]]-[[1971]]) yang tampil dalam beberapa Festival Ramayana tingkat [[nasional]] dan [[internasional]]. Pernah membantu Studio Tari Indra, Lingkung Seni Sunda, serta Perkumpulan Kesenian Guriang.
 
Tahun [[1978]], menjadi penata tari sekaligus penari dalam ''Topeng Badawang'' karya Endo Suanda pada Festival Penata Tari Muda I di [[Taman Ismail Marzuki]]. Pengajar [[STSI Bandung]] ini, pada [[24 Juni]] [[2008]], dikukuhkan menjadi sebagai [[guru besar|Guru Besar]] di bidang [[Seni Tari]], khususnya [[Tari Wayang]], dengan disertasinya berjudul ''Wayang Dalam Tari Sunda''.
 
Pengajar [[STSI Bandung]] (sekarang [[ISBI Bandung]] ini, pada [[24 Juni]] [[2008]] dikukuhkan menjadi sebagai [[guru besar|Guru Besar]] dengan gelar Profesor di bidang [[Seni Tari]], khususnya [[Tari Wayang]], dengan disertasinya berjudul ''Wayang Dalam Tari Sunda''.
Iyus ditunjuk menjadi anggota Tim 9 (Penilai Penghargaan kepada 20 tokoh bidang seni, budaya dan pariwisata Jawa Barat) bersama Drs. H. [[Gugum Gumbira]] (Ketua), Prof. DR. Hj. [[Nina Herlina Lubis]], Suhendi Afriyanto, S. Kar, MM, [[Herry Dim]], Aat Soeratin, DR. H. Moh. Liga Suryadana, Nicolaus Lumanauw, Drs. Rusman Syarif, dalam acara Kilas Balik 2010 di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika Jumat (31/12/2010) yang diberikan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
 
Iyus pernah ditunjuk menjadi anggota Tim 9 (Penilai Penghargaan kepada 20 tokoh bidang seni, budaya dan pariwisata Jawa Barat) bersama Drs. H. [[Gugum Gumbira]] (Ketua), Prof. DR. Hj. [[Nina Herlina Lubis]], Suhendi Afriyanto, S. Kar, MM, [[Herry Dim]], Aat Soeratin, DR. H. Moh. Liga Suryadana, Nicolaus Lumanauw, Drs. Rusman Syarif, dalam acara Kilas Balik 2010 di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika Jumat (31/12/2010) yang diberikan oleh [[Gubernur Jawa Barat]] [[Ahmad Heryawan]].
Dua minggu sebelum meninggal dunia, Iyus meraih penghargaan [[Anugerah Budaya Kota Bandung]] 2023 yang disampaikan oleh Pelaksana Harian [[Wali Kota Bandung]], [[Ema Sumarna]] di Grand Ballroom Savoy Homann, Kota Bandung, Senin (28/8/2023).
 
Dua minggu sebelum meninggal dunia, Iyus meraihmemperoleh penghargaan [[Anugerah Budaya Kota Bandung]] 2023 yang disampaikan oleh Pelaksana Harian [[Wali Kota Bandung]], [[Ema Sumarna]] di Grand Ballroom Savoy Homann, Kota Bandung, Senin (28/8/2023).
Iyus Rusliana meninggal dunia kediamannya di Jl. Buanasari No. 336 Kujangsari Kota [[Bandung]], [[Jawa Barat]], hari Selasa, [[19 September]] [[2023]] pukul 23.30 WIB. Jenasahnya dimakamkan keesokan harinya di pemakaman keluarga di [[Samarang]], Kab.[[Garut]], [[Jawa Barat]].
 
Iyus Rusliana meninggal dunia di kediamannya di Jl. Buanasari No. 336 Kujangsari Kota [[Bandung]], [[Jawa Barat]], hari Selasa, [[19 September]] [[2023]] pukul 23.30 WIB. Jenasahnya dimakamkan keesokan harinya di pemakaman keluarga di [[Samarang]], Kab.[[Garut]], [[Jawa Barat]].
 
<ref>[http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2010/05/19/113891/seni-helaran-akan-awali-bandung-dance-festival-2010 Pikiran Rakyat: Seni Helaran akan Awali Bandung Dance Festival 2010]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, diakses 27 April 2015</ref>