Perjanjian Baljuna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 14:
Pasukan Temüjin mengalami kekalahan besar kala [[penarikan diri (militer)|penarikan diri]] dari pertempuran dan sejumlah kaptennya lenyap. Meskipun berbahaya, ia memunggu sepanjang malam berikutnya untuk mengumpulkan pasukannya yang tersisa. [[Bo'orchu]] kala kala fajar, kehilangan kudanya di Qalaqaljid, dan ia tak lama disusul oleh [[Boroqul]], yang bergerak menuju [[Ogedei]], putra ketiga Temüjin, yang mengalami cedera leher serius. Temüjin kemudian menarik diri, baru berhenti untuk mengkebumikan Kuildar, yang gugur dalam pertempuran.{{sfnm|Ratchnevsky|1991|1pp=70–71|Atwood|2004|2p=342|Cleaves|1955|3p=389}} Pasukannya kemudian mencapai danau atau sungai bernama Baljuna, sebuah tempat yang letaknya tak diketahui. Para cendekiawan biasanya mengidentifikasikannya sebagai anak sungai [[Ingoda (sungai)|Sungai Ingoda]], atau [[Danau Balzino]] di [[Buryatia]]. Lokasi paling memungkinkannya terbentang pada [[Khalkhyn Gol|Sungai Kalka]], yang dapat dipakai Temüjin untuk menarik diri dan membentang dekat garis depan Jin di tenggara Mongolia.{{sfnm|Man|2004|1pp=96–97|Ratchnevsky|1991|2p=71}}
 
Pada penghujung pertengahan 1203, pasukan Temüjin sangat sedikit, terhitung 2.600 atau 4.600 prajurit. [[Biografi]]-biografi dalam ''[[Riwayat Yuan|Yuán Shǐ]]'', sebuah [[Dua Puluh Empat Riwayat|riwayat resmi]] abad ke-14, melebih-lebihkan keadaan gentingnya dengan menyatakan bahwa Temüjin hanya didam,pingididampingi oleh sembilan belas pengikut, namun ini mungkin merujuk para pemimpin [[kompi]].{{sfnm|Ratchnevsky|1991|1pp=71, 73|Cleaves|1955|2p=397}} Menurut ''Yuán Shǐ'', seorang pria kelaparan membunuh [[kuda Przewalski|kuda liar]] yang kebetulan muncul, menyantap dagingnya dan memakai [[produk hewani|produk-produk]]nya untuk meminum air berlumpur. Pemimpin mereka kemudian menyatakan sumpah:{{sfnm|Cleaves|1955|1p=397|Man|2004|2p=97}}
 
{{Blockquote|text=Temüjin, mengangkat tangannya ke langit, kemudian bersumpah: "Jika kami menyelesaikan 'Pekerjaan Besar' kemudian aku harus berbagi kemanisan dan kepahitan dengan pasukanmu. Jika aku melanggar perkataan ini maka biarkan aku seperti sungai ini, diminum oleh orang lain" Sejumlah perwira dan pasukan disana tak ada yang tak menahan air matanya.}}