Dewi Perssik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 74:
Kesuksesan Dewi di Dunia ''[[Entertainment]]'' tetap di bayang-bayangi dengan [[kontroversi]], [[kritik]] dan pencekalan karena aksi panggung Dewi yang terlampau ''sexy'' dan berani banyak penggemar yang ingin bisa dekat dengan sang bintang pentas dengan cara-cara yang tidak masuk akal. Puncaknya adalah saat Dewi usai mengisi sebuah acara ulang tahun untuk stasiun [[televisi]] [[TPI]] yang digelar di [[Istora Senayan]], pada [[23 Januari]] [[2008]]. Dada Dewi tiba-tiba diraba oleh seorang laki-laki. Saat itu Dewi mengenakan ''tank top'' warna putih dengan strip hitam. Sebelumnya, laki-laki tersebut mengambil gambar payudara Dewi dengan kamera [[handphone]] ketika pedangdut tersebut sibuk diwawancarai. Kejadian payudara Dewi yang menjadi konsumsi umum bukan pertama kali terjadi.<ref>{{cite web |url=http://www.kapanlagi.com/h/0000210142.html |title=Dada Diraba, Dewi Persik Ngamuk |date=24 Januari 2008}}</ref>
Tahun 2008 juga menjadi tahun "''pencekalan''" bagi Dewi. Pemerintah daerah yang pertama mencekal penampilan di daerahnya adalah Pemerintah [[Kota Tangerang]]. Pencekalan tersebut dimaksudkan guna menghindari kerawanan sosial dan berkaitan dengan Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2005 tentang pelarangan pelacuran di daerah itu.<ref>{{cite web |url=http://www.kapanlagi.com/h/0000219279.html |title=Dewi Persik Dicekal Di Tangerang |date=24 Maret 2008}}</ref> Menyusul Tangerang, wali kota [[Bandung]] juga menyatakan untuk mencekal Dewi dan juga penyanyi yang goyangannya keterlaluan (dianggap mengundang syahwat).<ref>{{cite web |url=http://www.kapanlagi.com/h/0000222246.html |title=Dewi Persik Dicekal di Bandung |date=10 April 2008}}</ref> Kemudian beberapa pemerintah daerah lain mulai mengikuti, seperti, wali kota [[Depok]],<ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/celeb/925319/goyangan-dewi-persik-dicekal-di-depok |title=Goyangan Dewi Persik Dicekal di Depok |date=18 April 2008|work=[[Detik.com|detikcom]] }}</ref> [[MUI]] [[
Dewi menganggap pencekalan tersebut mengekang kebebasannya dan hal itu adalah bagian dari pembunuhan karakter dan fitnah terhadap dirinya. Bahkan saat itu Dewi Perssik menyampaikan 'tantangannya' untuk menuntut orang-orang yang memfitnahnya itu ke meja hukum.<ref>{{cite web |url=http://www.kapanlagi.com/h/0000219407.html |title=Dewi Persik Pertanyakan Pencekalannya |date=25 Maret 2008}}</ref> Tak hanya itu, Dewi bahkan melontarkan kalimat bernada 'ancaman' kepada wali kota Tangerang.<ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/celeb/914574/goyangan-dicekal-dewi-persik-surati-walikota |title=Goyangan Dicekal, Dewi Persik Surati Walikota |date=27 Maret 2008|work=[[Detik.com|detikcom]] }}</ref> Kontroversi pencekalan yang berlangsung selama berhari-hari di media mendapat perhatian dari [[Menpora]] [[Adhyaksa Dault]] dan Menteri Pemberdayaan Perempuan, [[Meutia Hatta]]. Bahkan Menpora pun menelepon Dewi untuk memintanya introspeksi diri.<ref>{{cite web |url=http://www.kapanlagi.com/h/0000222601.html |title=Menpora Ingin Telepon Langsung Dewi Persik |date=13 April 2008}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.kapanlagi.com/h/0000222699.html |title=Menpora Bantah 'Back Up' Dewi Persik |date=14 April 2008}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.kapanlagi.com/h/0000224457.html |title=Meuthia Hatta: Masyarakat Risih Aksi Jupe dan Dewi Persik |date=23 April 2008}}</ref> Tak berapa lama, Dewi mengaku bersalah dan khilaf, meski dirinya tetap tidak akan mengubah goyangan erotisnya.<ref>{{cite web |url=http://www.kapanlagi.com/h/0000222646.html |title=Mengaku Khilaf Dewi Persik Tampil Kalem |date=14 April 2008}}</ref>
|