Wang lahir di [[Kawasan Legasi Beijing|kawasan legasi asing]] di [[Beijing]] pada tahun 1900 ketika kawasan itu dikepung oleh [[Pemberontakan Petinju|Petinju]].{{sfn|Lian|2010|p=111}}{{sfn|Wong|1981|p=2}} Kehidupan awalnya sangat miskin dan ia mengalami penyakit berulang kali, Namun, ia memiliki pikiran yang tajam dan dapat menjalani sekolah dengan baik di salah satu sekolah [[London Missionary Society]]. Ia kemudian mengatakan bahwa kemiskinannya menjadi semacam keunggulan spiritual karena ada banyak dosa yang membutuhkan uang untuk dapat dilakukan.{{sfn|Wong|1981|pp=7–20, 27}} Pada awalnya Wang berharap untuk menjadi pemimpin politik yang agung, dan memajang sebuah gambar [[Abraham Lincoln]] di dindingnya untuk mengingatkannya akan cita-citanya ini.{{sfn|Wong|1981|pp=31–32}}
ConvertedMenjadi toseorang ChristianityKristen atpada fourteenusia empat belas tahun, Wang came to believepercaya "thatbahwa allsegala kindsjenis ofpraktik sinfulberdosa practicesdi inmasyarakat societymemiliki hadpadanan theiryang exactpersis counterpartsdi indalam the churchgereja." HeIa decidedmemutuskan thatbahwa the churchgereja "neededmembutuhkan asebuah revolutionrevolusi" and that Goddan hadbahwa entrustedAllah totelah himmemercayakan thekepadanya missionmisi ofuntuk bringingmerealisasikan itrevolusi aboutitu.{{sfn |Wong|1981|pp= 20–21, 48–49}} In 1919 Wang became a teacher at a Presbyterian mission school in [[Baoding]], a hundred miles south of the capital, but was dismissed in 1920 when he insisted on being baptized by [[immersion baptism|immersion]].{{sfn|Wong|1981|pp=42–64}} His mother and sister thought his behavior so peculiar that they believed him mentally ill, and Wang himself later admitted that the "persecution" he had received from others was in part the result of his own immaturity.