Abdul Hamid Lubis Hutapungkut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
k Sumatera
Baris 196:
Prof. Usman Pelly, Ph.D, dalam tulisannya<ref name="Pelly"/> menuliskan bahwa nantinya setelah di Hutapungkut isteri Beliau ini dipanggil dengan ''"Omak Makkah"'', dan Syekh Abdul Hamid memiliki dua istri lagi setelah di Hutapungkut, istri dan anak keturunannya sebagaimana dituiskan oleh Prof. Usman Pelly, Ph.D adalah sebagai berikut:
# ''Omak Makkah'' ; salah seorang putranya bernama Harus Lubis, adalah Veteran Pejuang Kemerdekaan RI, alumni Padang Islamic College;
# Mariah Huta Tolang; anak Beliau bernama Amir Hasan Lubis, mantan Kepala Perwakilan P&K SumatraSumatera Utara;
# Nursiah Lubis; ibu dari Prof Dr Harmen Nasution dan Nurminah Lubis (mertua Prof Usman Pelly, Ph.D).
 
Baris 231:
Diantara murid-murid beliau yang terkemuka adalah:
 
# (1886 M - 1955 M)<ref name="Sati 2016 pp. 65–78"/> - [[Musthafa Husein al-Mandili|Syeikh Musthafa Husein Nasution al-Mandili]] ; Seorang pendiri salah satu pesantren terbesar dan tertua di SumatraSumatera Utara, muridnya sekitar 12.000 (santri).<ref name="Berry">{{cite web |author=Berry |title=Resmikan Tugu Titik Nol Islam Nusantara, Presiden Akan Menginap di Pesantren |website=JPP.go.id |date=2017-03-15 |year=2017 |url=https://jpp.go.id/24-nasional/303670-resmikan-tugu-titik-nol-islam-nusantara-presiden-akan-menginap-di-pesantren |language=id |ref=harv |archive-url=https://web.archive.org/web/20200803113320/https://jpp.go.id/24-nasional/303670-resmikan-tugu-titik-nol-islam-nusantara-presiden-akan-menginap-di-pesantren |archive-date=2020-08-03 |access-date=2018-03-30 |dead-url=yes }}.</ref> [[Nasution]] dan al-Mandaili dibelakang namanya menunjukkan bahwa beliau adalah seorang [[Mandailing]], saat ini berada di wilayah [[Kabupaten Mandailing Natal]], [[Sumatera Utara]].
# (1876 M - 1971 M)<ref name="Pulungan">{{cite thesis |type= Doctoral thesis|last = Pulungan |first = Abbas |title = PERANAN DALIHAN NA-TOLU DALAM PROSES INTERAKSI ANTARA NILAI-NILAI ADAT DENGAN ISLAM PADA MASYARAKAT MANDAILING DAN ANGKOLA TAPANULI SELATAN |publication-place= YOGYAKARTA |date= 2003-05-10 |year= 2003 |publisher=UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA |language = Indonesia |url = http://digilib.uin-suka.ac.id/14393/ |archive-url= |archive-date= |access-date=2018-04-03 |format = PDF |ref = harv}}.</ref> - Syekh Mahmud Fauzi; Belajar langsung dengan Syeikh Hutapungkut selama tiga tahun, tahun 1910 Syekh Mahmud Fauzi berangkat ke Mekkah atas dorongan gurunya tersebut, banyak menulis buku namun sekarang ini sudah banyak yang hilang, diantaranya yang dapat dicatat adalah Buku ''Menuju Mekkah-Madinah-Baitul Maqdis'', jabatan organisasi yang diembannya terakhir sebelum meninggal dunia adalah Rois Suriyah NU di Batang Toru;<ref name="TOBAPOS 2018">{{cite web | title=Mengenal Ompung Guru H. Mahmud Fauzi Sidempuan | website=TOBAPOS | date=2018-04-16 | url=http://www.tobapos.com/2016/09/mengenal-ompung-guru-h-mahmud-fauzi.html | archive-url=https://web.archive.org/web/20180416200540/http://www.tobapos.com/2016/09/mengenal-ompung-guru-h-mahmud-fauzi.html | archive-date=2018-04-16 | dead-url=yes | language=id | access-date=2018-06-16}}</ref>
# KH. Ahmad Nasution; Ketua [[Nahdlatul 'Ulama|NU]] [[Sumatera Utara]], penulis riwayat hidup Syekh Abdul Hamid (lihat Sejarah Ulama-Ulama SumatraSumatera Utara, IAIN-Sumut 1975).<ref name="Pelly"/>
# ND.Pane; mantan Ketua Umum [[Muhammadiyah]] SumatraSumatera Utara.<ref name="Pelly"/>
 
Tempat-tempat pengajian ini kemudian mekar menjadi madrasah-madrasah, seperti:
Baris 294:
|location=Medan
|title=Masjid Syekh Abdul Hamid Lubis Direnovasi
|page=SumatraSumatera Utara - B3
|date=2016-09-14
|year=2016