Al-Qur'an: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
k tambah pranala dalam |
+Menghapus templat yang tidak ber prana, +menambahkan rujukan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 25:
Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an difirmankan langsung oleh [[Allah]] kepada Nabi [[Muhammad]] melalui Perantara [[Malaikat]] [[Jibril]],<ref name=Lambert>{{cite book|last1=Lambert|first1=Gray|title=The Leaders Are Coming!|date=2013|publisher=WestBow Press|isbn=9781449760137|page=287|url=https://books.google.com/books?id=sV0mAgAAQBAJ&pg=PA287 }}</ref><ref name="Williams & Drew">{{cite book|author1=Roy H. Williams|author2=Michael R. Drew|title=Pendulum: How Past Generations Shape Our Present and Predict Our Future|date=2012|publisher=Vanguard Press|isbn=9781593157067|page=143|url=https://books.google.com/books?id=mygRHh6p40kC&pg=PA143 }}</ref> berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari atau rata-rata selama 23 tahun, dimulai sejak tanggal 17 [[Ramadan]],<ref name="Prophetic Events 2001 p. 50">''Chronology of Prophetic Events'', Fazlur Rehman Shaikh (2001) p. 50 Ta-Ha Publishers Ltd.</ref><ref>[http://tanzil.net/#trans/en.arberry/17:105 Quran 17:105]</ref> {{sfn|Nasr|2007}}<ref name = LivRlgP338>''Living Religions: An Encyclopaedia of the World's Faiths'', Mary Pat Fisher, 1997, page 338, I.B. Tauris Publishers.</ref><ref name = QuranC17V106>{{Cite quran|17|106|style=nosup}}</ref><ref>https://media.neliti.com/media/publications/178165-ID-sejarah-al-quran-uraian-analitis-kronolo.pdf</ref> Umat Muslim menghormati Al-Qur'an sebagai sebuah [[Mukjizat Muhammad|mukjizat]] terbesar Nabi Muhammad, sebagai salah satu tanda dari kenabian dari Nabi Muhammad,<ref>{{cite book|last=Peters|first=F.E.|title=The Words and Will of God|year=2003|publisher=[[Princeton University Press]]|isbn=0-691-11461-7|pages=12–13}}</ref> dan merupakan puncak dari seluruh pesan (Teks) suci (wahyu) yang diturunkan baik berupa suhuf-suhuf atau kitab yang diturunkan langsung kepada Nabi yang diutus oleh Allah sejak [[Adam]] dan diakhiri dengan Muhammad.{{efn|[[Surah Ibrahim]]: 1, [[Surah Ar-Ra'd]]: 1, [[Surah Yunus]]: 108, [[Surah Al-'Ankabut]]: 49}} Kata "Quran" disebutkan sebanyak 70 kali di dalam Al-Qur'an itu sendiri.<ref name="Wheeler2002">{{cite book|author=Brannon M. Wheeler|title=Prophets in the Quran: An Introduction to the Quran and Muslim Exegesis|url=https://books.google.com/books?id=qIDZIep-GIQC|date=18 June 2002|publisher=A&C Black|isbn=978-0-8264-4957-3|page=2}}</ref>
Menurut ahli sejarah{{siapa}} beberapa [[sahabat Nabi]] memiliki tanggung jawab menuliskan kembali wahyu Tuhan berdasarkan apa yang telah sahabat lain hafalkan.<ref name="Donner-Companion">Donner, Fred, "The historical context" in McAuliffe, J. D. (ed.), ''The Cambridge Companion to the Qur'ān'' (Cambridge University Press, 2006), p. 31–33.</ref> Setelah kematian Muhammad, para sahabat segera menyusun dan menuliskan kembali hafalan wahyu mereka. Penyusunan ini dilakukan atas kepentingan sistem Teologis dalam Agama Islam karena banyak para penghafal Al-Qur'an yang wafat ketika berperang maka kodifikasi Al-Qur'an dilakukan, Penyusunan kembali al-Qur'an ini diprakarsai oleh Khalifah [[Abu Bakar Ash-Shiddiq]] atas usulan dari [[Umar bin Khattab]] dengan persetujuan para sahabat senior.<ref>{{
Al-Qur’an menjelaskan sendiri bahwa isi dari Al-Qur’an adalah sebuah petunjuk حدن (Hudan). Terkadang juga dapat berisi cerita mengenai kisah bersejarah القصاص شجرة , dan menekankan pentingnya moral.{{sfn|Nasr|2003|p=42}}<ref>{{Cite quran|2|67|end=76|style=nosup}}</ref> Al-Qur’an disandingkan bersama dengan ''[[Hadits|hadis]]'' untuk menentukan istimbath hukum [[Syari'ah]] dan yurispridensi Islam (''[[fiqih]]'').<ref>''Handbook of Islamic Marketing'', Page 38, G. Rice – 2011</ref> Saat melaksanakan [[Salat]], al-Qur’an dibaca hanya dalam bahasa Arab.<ref>Literacy and Development: Ethnographic Perspectives – Page 193, Brian V Street – 2001</ref> Beberapa pakar
Seseorang yang menghafal isi Al-Qur'an disebut ''[[Hafiz|Hafi]]''. Meskipun istilah Hafiz pada masa lampau diidentikkan dengan orang yang berhasil menghafal hadis minimal sebanyak seratus ribu hadis, Beberapa umat Muslim membacakan Al-Qur’an dengan [[tartil]].<ref>[https://tokohwanita.co.id/tartil-al-quran-juz-30-ibu-nyai-hannah-zamzami-lirboyo/ Tartil Juz 30], ''Tokoh Wanita''. Diakses 12 November 2022.</ref>{{vg}} Peraturan tata cara membaca al-Qur'an yang baik dan benar disebut sebagai ''[[tajwid]]''. Dalam ilmu tajwid sendiri ada beberapa tahapan untuk menguasai Bacaan Al-Qur'an seperti Ilmu Makharijal Huruf dan Sifatul Huruf, Pada Saat bulan suci [[Ramadan]], biasanya umat Muslim melengkapi hafalan Dan membaca Al-Qur’an mereka setelah melaksanakan shalat ''[[tarawih]]''. Untuk memahami makna dari al quran, umat Muslim menggunakan rujukan yang disebut ''[[tafsir]]''.<ref>Apocalypse And/or Metamorphosis – Page 81, Norman Oliver Brown – 1991</ref>
== Etimologi ==
Baris 67:
=== Periode penurunan Al-Qur'an ===
{{Main|Asbabun Nuzul}}
Menurut sebagian ulama, ayat-ayat al-Qur'an turun secara berangsur-angsur dalam kurun waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari; dan ada pula sebagian ulama lain yang berpendapat bahwa Al-Qur'an diwahyukan secara bertahap dalam kurun waktu 23 tahun (dimulai pada 22 Desember 603 [[Masehi]]).<ref name="Prophetic Events 2001 p. 50"/> Para ulama membagi masa turunnya ini dibagi menjadi dua periode, yaitu periode [[Makkah]] dan periode [[Madinah]] yang membentuk penggolongan surah Makkiyah dan surah Madaniyah. Periode Makkah berlangsung selama 12 tahun masa kenabian [[Muhammad]] dan surah-surah yang turun pada waktu ini tergolong surah [[Makkiyyah]]. Sementara periode Madinah yang dimulai sejak peristiwa [[hijrah]] berlangsung selama 10 tahun dan surah yang turun pada kurun waktu ini disebut surah [[Madaniyah]]. Ilmu Al-Qur'an yang membahas mengenai latar belakang maupun sebab suatu ayat atau beberapa ayat al-Qur'an diturunkan disebut Asbabun Nuzul.<ref>{{
=== Penulisan Al-Qur'an dan perkembangannya ===
Baris 75 ⟶ 74:
==== Masa Muhammad====
Menurut riwayat para ahli tafsir,{{siapa}} ketika [[Muhammad]] masih hidup, terdapat beberapa orang yang ditunjuk untuk menulis Al-Qur'an yakni [[Zaid bin Tsabit]], [[Ali bin Abi Talib]], [[Muawiyah bin Abu Sufyan]] dan [[Ubay bin Kaab]].{{sfn|Tabatabi|1987}} Sahabat yang lain juga kerap menuliskan wahyu tersebut walau tidak diperintahkan. Media penulisan yang digunakan saat itu berupa pelepah kurma, lempengan batu, daun lontar, kulit atau daun kayu, pelana, potongan tulang belulang binatang. Di samping itu banyak juga sahabat-sahabat langsung menghafalkan ayat-ayat Al-Qur'an setelah wahyu diturunkan.<ref>{{
[[Berkas:AndalusQuran.JPG|jmpl|ka|200px|Manuskrip dari [[Al-Andalus]] tahun 494 Hijriyah.]]
|