Kabupaten Toba: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 106:
=== Perubahan Nama Kabupaten Toba Samosir Menjadi Kabupaten Toba ===
Dalam perkembangan penyelenggaraan pemerintahan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi
Dengan terbentuknya Kabupaten Samosir, penggunaan nama Kabupaten Toba Samosir sudah tidak sesuai dikarenakan wilayah cakupan Kabupaten Toba Samosir sudah tidak mencakup wilayah Kabupaten Samosir. Dalam praktiknya, penggunaan nama Kabupaten Toba Samosir sering menyebabkan ketidaktertiban, karena nama Toba Samosir sering diartikan Samosir ataupun sebaliknya.<ref name="NAMA"/>
Baris 112:
Perubahan nama ini juga dinginkan atas dasar faktor sejarah, adat istiadat serta aspirasi masyarakat dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Toba Samosir yang merasa perlu melakukan perubahan nama Kabupaten Toba Samosir menjadi Kabupaten Toba. Secara filosofis, perubahan nama Kabupaten Toba Samosir menjadi Kabupaten Toba sarat dengan nilai-nilai sejarah dan adat istiadat masyarakat yang tinggal di Kabupaten Toba Samosir yaitu masyarakat subsuku Toba Holbung dan daerah yang ditempati disebut daerah Toba serta orang atau komunitas nlasyarakat yang tinggal di Kabupaten Toba Samosir disebut sebagai orang Toba (Par Toba).
Pada tanggal 3 Maret 2020, Kabupaten Toba Samosir berganti nama menjadi Kabupaten Toba dan secara resmi disahkan oleh Presiden Republik Indonesia melalui Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2020 tentang Perubahan Nama Kabupaten Toba Samosir menjadi Kabupaten Toba di
== Geografi ==
[[Berkas:Danau Toba Pagi Hari.jpg|jmpl|Pemandangan [[Danau Toba]] dari Desa [[Lumban Gaol, Balige, Toba|Lumban Gaol]], [[Balige, Toba|Balige]]]]
Kabupaten Toba memiliki luas wilayah 2.021.80 km²<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.kemendagri.go.id/pages/data-wilayah|title=Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.137-2017) - Kementerian Dalam Negeri - Republik Indonesia|website=www.kemendagri.go.id|language=en|access-date=2018-07-09|archive-date=2017-04-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20170429140519/http://www.kemendagri.go.id/pages/data-wilayah|dead-url=yes}}</ref> atau 3,19% dari total luas [[Provinsi
Karena terletak dekat [[Garis Khatulistiwa]], Kabupaten Toba tergolong ke dalam daerah beriklim tropis. Sebagaimana kabupaten lainnya di Indonesia, Kabupaten Toba mempunyai musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Januari sampai dengan Juli dan musim penghujan biasanya terjadi pada bulan Agustus sampai dengan bulan Desember, di antara kedua musim itu terdapat musim pancaroba.
Baris 223:
== Sosial budaya ==
Berdasarkan perbandingan [[Indeks Pembangunan Manusia]] (IPM) dari 33 kabupaten/kota di [[Sumatera Utara]] tahun [[2013]], Kabupaten Toba berada di peringkat 5 dengan indeks sebesar 77,49 (level menengah atas). [[Kota Pematangsiantar]] berada di urutan 1 dengan indeks sebesar 78.62 persen (BPS
=== Suku ===
Baris 229:
[[Berkas:Halak_Batak.jpg|jmpl|ka|250px|Pakaian tradisional [[Suku Batak Toba|Batak Toba]], penduduk asli Kabupaten Toba]]
Suku asli yang mendiami Kabupaten Toba pada umumnya adalah [[Suku Batak Toba]]. Selain Batak Toba, ada juga etnis Batak lain yang mendiami di kabupaten ini, yaitu [[Suku Simalungun|Batak Simalungun]], [[Suku Pakpak|Batak Pakpak]], [[Suku Angkola|Batak Angkola]], [[Suku Karo|Batak Karo]], dan [[Suku Mandailing|Batak Mandailing]], juga suku lainnya seperti [[Suku Nias|Nias]], [[Suku Melayu|Melayu]] dan lain sebagainya. Ada juga etnis pendatang luar
Marga Batak yang mendiami Kabupaten Toba bervariasi, namun dapat digolongkan kedalam beberapa kelompok, yaitu:
Baris 310:
|}
Dari data BPS Toba, persentasi angka [[Melek aksara|melek huruf]] di Kabupaten Toba tahun 2013 adalah sebesar 98,57 persen. Dibandingkan kabupaten lainnya di [[Sumatera Utara|Provinsi
Kabupaten Toba memiliki fasilitas pendidikan yang cukup baik, pada tahun 2017 Kabupaten Toba memiliki tujuh perguruan tinggi setingkat akademi yang tersebar di Kecamatan Balige, Laguboti dan Silaen. Jumlah mahasiswa tercatat 1.397 orang dengan jumlah dosen 152 orang. Tersedianya fasilitas pendidikan unggulan seperti [[SMA Negeri 1 Balige]], [[SMA Negeri 2 Balige]], [[SMA Unggul Del Toba Samosir|SMA Unggul Del]] dan [[Politeknik Informatika Del|Institut Teknologi Del]] di [[Laguboti, Toba Samosir|Laguboti]] juga menunjang akses pendidikan yang baik di Kabupaten Toba.
Baris 334:
Sebagian besar penduduk Kabupaten Toba menggantungkan hidupnya pada sektor [[pertanian]]. Hal ini dapat dilihat dari luas lahan pertanian, khususnya lahan [[Sawah|persawahan]]. [[Pertanian]] menjadi sektor andalan bagi Kabupaten Toba dalam menggerakan perekonomian daerah. Tahun 2016 sektor ini memberi kontribusi yang cukup besar dalam pembentukan [[Produk domestik regional bruto|PDRB]] Kabupaten Toba, yaitu sekitar 34,93 persen terhadap total [[Produk domestik regional bruto|PDRB]].<ref name="ReferenceA"/>
Kabupaten Toba merupakan salah satu sentra penghasil [[padi]] dan [[jagung]] di [[Sumatera Utara]]. Jika dibandingkan dengan kabupaten lain, produksi padi di Toba mencapai 3,81 persen dari seluruh produksi padi di
=== Perkebunan ===
Baris 427:
* [[Sisingamangaraja XII]], Pahlawan Nasional
* [[D.I. Pandjaitan|D.I Pandjaitan]], Pahlawan Revolusi
* [[Pahala Tambunan|E.W.P Tambunan]], mantan Gubernur
* [[Luhut Binsar Panjaitan]], tokoh militer, menteri
* [[T.B. Silalahi]], tokoh militer, menteri
Baris 434:
* [[Raden Pardede]], ahli ekonomi, Direktur Utama Perusahaan Pengelola Aset Negara
* [[D.L. Sitorus]], pengusaha
* [[Rudolf Pardede]], mantan Gubernur
* [[Tumpal Dorianus Pardede]], pengusaha
* [[Donny Fernando Siregar]], pemain sepak bola
Baris 461:
{{DEFAULTSORT:Toba Samosir, Kabupaten}}
[[Kategori:Kabupaten Toba| ]]
[[Kategori:Kabupaten di
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia]]
|