Penyakit Jembrana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 67:
=== Perkembangan selanjutnya ===
Wabah penyakit Jembrana kemudian terjadi di [[Sumatera Barat]] (tahun 1992), [[Kalimantan Selatan]] (1993), dan [[Bengkulu]] (1995).{{sfn|Dirkeswan|2014|p=51}}{{sfn|Soeharsono|Temadja|1997|p=4}} Dalam periode 1978–1988, penyakit Jembrana bersifat endemik di Bali, kecuali di [[Pulau Nusa Penida]], Pulau [[Nusa Lembongan|Lembongan]], dan Pulau [[Nusa Ceningan|Ceningan]] yang masih belum melaporkan temuan kasus.{{sfn|Dirkeswan|2015|p=13}} Pada tahun 2013 terjadi wabah penyakit Jembrana di beberapa kabupaten/kota di Provinsi [[Riau]].{{sfn|Dirkeswan|2015|p=13}} Menurut [[Kementerian Pertanian Republik Indonesia]], per tahun 2015, penyakit Jembrana telah dilaporkan di 10 provinsi, yaitu Bali, Lampung,
[[Berkas:Jembrana disease situation in Indonesia.svg|jmpl|upright=2|center|Situasi penyakit Jembrana di Indonesia hingga tahun 2022. Warna merah menunjukkan provinsi dengan temuan penyakit ini.]]
|