Telekomunikasi seluler di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) |
|||
Baris 50:
Saat ini, ada 5 operator telekomunikasi seluler di Indonesia (dengan 4 yang mendominasi). Hampir semuanya mengoperasikan jaringan berbasis [[4G]] [[LTE]] dan [[5G]], kecuali [[Pasifik Satelit Nusantara|PSN]] yang menggunakan [[telepon satelit]].
* PT Telekomunikasi Seluler ([[Telkomsel]]), beroperasi sejak 1995. 175 juta pengguna pada Mei 2022,<ref>[https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/125996/hut-ke27-jumlah-pelanggan-telkomsel-tembus-175-juta HUT Ke-27, Jumlah Pelanggan Telkomsel Tembus 175 Juta]</ref> sistem [[GSM]], [[4G]] [[LTE]], dan [[5G]].
* PT Indosat Tbk ([[Indosat]] Ooredoo Hutchison
* PT [[XL Axiata]] Tbk ([[XL (telekomunikasi)|XL]]), beroperasi sejak 1996. 57,5 juta pengguna pada akhir 2022,<ref name="Liputan6">{{cite web |date=20 February 2023 |title=Layanan Data Sumbang 91 Persen dari Pendapatan XL Axiata, Catat Laba Rp 1,1 T di Akhir 2022 |url=https://www.liputan6.com/tekno/read/5211893/layanan-data-sumbang-91-persen-dari-pendapatan-xl-axiata-catat-laba-rp-11-t-di-akhir-2022}}</ref> sistem [[GSM]], [[4G]] [[LTE]], dan [[5G]].
* PT [[Smartfren Telecom]] Tbk (Smartfren), beroperasi sejak 2002. 35,5 juta pengguna pada akhir 2022,<ref>[https://ekbis.harianjogja.com/read/2022/11/28/502/1118970/smartfren-gelar-public-expose-2022 Smartfren Gelar Public Expose 2022]</ref> sistem [[4G]] [[LTE]] (dulu [[CDMA2000]]), dan [[5G]].<ref>
|