Ekspedisi Palembang Pertama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Dappitsberg (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 5:
|place=[[Palembang]]
|date=[[1819]]
|result= Kemenangan Palembang dan Ekspedisi Belanda gagal
*[[Belanda]] gagal menaklukkan [[Kesultanan Palembang]]
|combatant1=[[Berkas:Flag of the Netherlands.svg|22px]] [[Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger]]
|combatant2=[[Berkas:FlagBendera ofKesultanan South SumatraPalembang.svgpng|22px25px]] [[Kesultanan Palembang]]
|commander1=[[Berkas:Flag of the Netherlands.svg|22px]] [[Constantijn Johan Wolterbeek]]<br/ >[[Berkas:Flag of the Netherlands.svg|22px]] [[Herman Muntinghe]]
|commander2= [[Berkas:Bendera Kesultanan Palembang.png|25px]] [[Sultan Mahmud Badaruddin II]]
|strength1= serangan pertama = 200 prajurit<br/ >serangan kedua = 2.000 prajurit dan puluhan kapal tempur
|strength1=
|strength2= tidak diketahui
|casualties1=
|casualties2=
|}}
'''Ekspedisi Palembang Pertama''' merupakan sebuah kampanye militer Belanda yang dilakukan pada tahun 1819, yang dimaksudkan sebagai balasan atas pengusiran orang-orang Belanda di bawah pimpinan [[Herman Warner Muntinghe]] oleh [[Sultan Mahmud Badaruddin II]] pada awal tahun 1819. Serangan dalam bentuk ekspedisi ini dilakukan oleh pasukan ''[[Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger]]'' (KNIL) ke [[Palembang]]. Ekspedisi Belanda ini berhasil dipatahkan.
== Pertempuran Kuto Besak ==
Pada 12 Juni 1819, pertempuran pun pecah, di mana sekitar 200 prajurit [[Belanda]] dikirim untuk menyerang pertahanan [[Kesultanan Palembang]] di [[Kuto Besak]]. Pertempuran terus berlanjut sampai hari esok, tetapi pertahanan [[Palembang]] masih sulit ditembus, sampai akhirnya Muntinghe kembali ke [[Batavia]] dengan kekalahan. [[Belanda]] merasa tidak terima dengan kekalahan ini, sehingga Muntinghe berdiskusi dengan Gubernur Jenderal [[Hindia Belanda]] Van der Capellen.
Hasilnya adalah [[Belanda]] akan melakukan serangan balik dengan kekuatan berlipat ganda.
== Pertempuran Sungai Musi ==
Pada 21 Oktober 1819, pertempuran kedua terjadi di [[Sungai Musi]], yang kembali berakhir dengan kekalahan [[Belanda]]. [[Belanda]], yang dipimpin oleh Wolterbeck, memutuskan untuk mundur ke [[Batavia]], tetapi kembali ke [[Palembang]] pada 9 Mei 1821 di bawah pimpinan Mayjend de Kock([[Ekspedisi palembang II]])
 
== Pranala luar ==