Lamoa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Roh-roh: Menambahkan isi konten TanoanaMpae Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Donovanpalu (bicara | kontrib) →Sejarah: Memperbaiki letak halaman dan menambahkan pranala Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 40:
==Sejarah==
{{Main|Rumah adat Lobo}}
Khusus di wilayah [[Sulawesi Tengah|Sulawesi bagian tengah (midden celebes)]] yaitu Wilayah [[Grup Poso-Tojo]] Istilah Toraja diciptakan [[Hindia Belanda|Belanda]] untuk menamakan [[Orang Tojo|Suku Bare'e]] (Alfouren) yang masih beragama Lamoa (Tuhan PueMpalaburu), dan semua [[Suku Bare'e]] (Bare'e-Stammen) yang masih beragama Lamoa harus mengakui dirinya adalah orang Toraja (Toradja) dan bukan lagi [[Suku Bare'e|Bare'e]], tetapi walaupun begitu masih sangat banyak juga Suku Bare'e yang beragama Lamoa yang ikut Suku Bare'e yang beragama Islam (Mohammadisme) karena Suku Bare'e tersebut tidak cocok dengan gaya hidup orang [[Belanda]] yang berkulit putih dan berambut kuning.▼
Rumah ibadah pagi penganut kepercayaan Lamoa disebut Lobo, dan Lobo juga biasa digunakan sebagai [[rumah adat]] oleh [[Suku Bare'e]]<ref>Suku Bare'e.[https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/suku-suku/sulawesi/suku-baree-prov-sulawesi-tengah/].</ref>. Tahun 1914 di wilayah [[Tojo, Tojo Una-Una|Tojo]], Lobo masih bisa didapati di beberapa desa, terutama di [[Tojo, Tojo Una-Una|Taliboi]] dan Makoepa (makupa)<ref>RUMAH ADAT LOBO, di wilayah Tojo, De Bare'e-Sprekende de Toradja van midden celebes jilid 3, halaman 601-602. [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref>. Lobo menggunakan konstruksi berciri khas rumah adat dan rumah ibadah di Provinsi [[Sulawesi Tengah]] yang tidak ada di provinsi lain di Indonesia. Lobo terbuat dari kayu hitam [[Kayu hitam sulawesi|eboni]].
▲Khusus di wilayah [[Sulawesi Tengah|Sulawesi bagian tengah (midden celebes)]] yaitu Wilayah [[Grup Poso-Tojo]] Istilah Toraja diciptakan [[Hindia Belanda|Belanda]] untuk menamakan [[Orang Tojo|Suku Bare'e]] (Alfouren) yang masih menganut kepercayaan (beragama) Lamoa (Tuhan PueMpalaburu), dan semua [[Suku Bare'e]] (Bare'e-Stammen) yang masih beragama Lamoa harus mengakui dirinya adalah orang Toraja (Toradja) dan bukan lagi [[Suku Bare'e|Bare'e]], tetapi walaupun begitu masih sangat banyak juga Suku Bare'e yang beragama Lamoa yang ikut Suku Bare'e yang beragama Islam (Mohammadisme) karena Suku Bare'e tersebut tidak cocok dengan gaya hidup orang [[Belanda]] yang berkulit putih dan berambut kuning.
|