Kabupaten Belu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Rescuing 9 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
|||
Baris 58:
'''Kabupaten Belu''' adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Daftar provinsi Indonesia|provinsi]] [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Kabupaten ini beribu kota di [[Atambua]]. Memiliki luas wilayah 1.284,94 km² (menurut BPS)<ref name="BPS BDA2018"/> atau 1.284,97 km² (menurut Kemendagri),<ref name=Permendagri/> terbagi dalam 12 kecamatan, 12 kelurahan dan 69 desa, termasuk 30 desa dalam 8 kecamatan perbatasan.
Secara astronomis, kabupaten ini terletak pada 124°40’33” [[Bujur Timur|BT]] – 125°15’23”[[Bujur Timur|BT]] dan 08°70’ 30”[[Lintang Selatan|LS]] – 09°23’30”[[Lintang Selatan|LS]], dengan berbatasan geografi dengan [[Selat Ombai]] di utara, Kabupaten [[Kabupaten Malaka|Malaka]] di selatan, [[Timor Leste]] di timur, dan Kabupaten [[Kabupaten Timor Tengah Utara|TTU]] di barat.<ref name=BELUKAB_geo>{{cite web |url=https://belukab.go.id/keadaan-geografis/ |title=KEADAAN GEOGRAFIS - Kabupaten Belu |accessdate=27 Mei 2019 |archive-date=2019-04-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190414050703/https://belukab.go.id/keadaan-geografis/ |dead-url=no }}</ref><ref name=bps_infosingkat>[
Kabupaten ini juga merupakan kabupaten dengan penanggulanganan [[korupsi]] terbaik di [[Nusa Tenggara Timur]], diikuti oleh [[Kabupaten Manggarai]] pada posisi kedua.<ref>{{Cite news |url=http://kupang.tribunnews.com/2018/12/21/disupervisi-kpk-manggarai-raih-peringat-kedua-setelah-belu |title=Manggarai raih peringkat kedua pemberantasan Korupsi setelah Belu |accessdate=21 Desember 2018 |language=id |work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]] |archive-date=2018-12-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181221050108/http://kupang.tribunnews.com/2018/12/21/disupervisi-kpk-manggarai-raih-peringat-kedua-setelah-belu |dead-url=no }}</ref>
Baris 86:
==== Menurut Penelitian ====
Manusia Belu pertama yang mendiami wilayah Belu adalah "''[[Suku Melus|Melus]]''". Orang Melus dikenal dengan sebutan "''Emafatuk Oan Ema Ai Oan''", (manusia penghuni [[batu]] dan [[kayu]]). Tipe manusia Melus adalah berpostur kuat, kekar dan bertubuh pendek. Semua para pendatang yang menghuni Belu sebenarnya berasal dari “"''Sina Mutin Malaka''". Malaka merupakan tanah asal-usul pendatang di Belu yang berlayar menuju [[Timor Barat|Timor]] melalui [[Larantuka]]. Konon "Malaka" ini merujuk pada wilayah semenanjung Malaka yang kini menjadi wilayah Negara Malaysia yang juga meliputi sebagian Cina Selatan. Khusus untuk para pendatang baru yang mendiami daerah Belu terdapat berbagai versi cerita. Kendati demikian, intinya bahwa, ada kesamaan [[universal]] yang dapat ditarik dari semua informasi dan data.<ref name=bps_sejarah>[
{{div col}}
Baris 145:
Pada tanggal [[1 April]] [[1951]], Kepala Daerah Timor ([[H. A. Koroh]]) mengangkat Raja Lamaknen ([[A. A. Bere Tallo]]) sebagai anggota [[Dewan Pemerintahan Daerah]] (DPD) Timor di Kupang sekaligus merangkap Pj. Ketua Panitia Pemerintahan Sementara (PPS) [[Swapraja]] Belu di Atambua dan Raja Lamaknen. SKP Gubernur NTT di Singaraja Nomor Des.2/1/2 tanggal [[15 Februari]] [[1954]], mengesahkan [[Majelis Pemerintah Harian]] Swapraja Belu dengan Ketua [[A. A. Bere Tallo]]. Kemudian dengan SKP Gubernur NTT di Singaraja Nomor 115/UP.3/3//63 tanggal [[9 Juni]] [[1954]], mengangkat [[A. A. Bere Tallo]] sebagai Kepala Pemerintahan Setempat (KPS) Belu.<ref name="ETD UGM"/><ref>Sejarah Singkat Rai Belu, 2011:3-4</ref>
Pada [[29 Oktober]] [[1958]], lahirlah UU No. 69 Tahun 1958, tentang Pembentukan [[Daerah tingkat II|Daerah-daerah Tingkat II]] dalam Wilayah [[Daerah Tingkat I]] [[Bali]], [[Nusa Tenggara Barat]], [[Nusa Tenggara Timur]], dan terbentuk pula [[Daerah Tingkat II]] Belu. Kabupaten Belu berdiri pada tanggal [[20 Desember]] [[1958]] berdasarkan [[Undang-undang Republik Indonesia]] Nomor 69 tahun 1958 dengan [[Atambua]] sebagai ibu kota kabupaten dan terdiri dari 6 kecamatan.<ref name=bps_sejarah.admin>[
[[Pejabat Pemerintahan]] Belu terpilih pada [[16 Februari]] [[1960]], yakni [[A. A. Bere Tallo|Alfonsius Andreas Bere Tallo]] sebagai [[Daftar Bupati Belu|Kepala Daerah Tingkat II Belu]], ia kemudian dilantik oleh [[Daftar Gubernur Nusa Tenggara Timur|Gubernur NTT]] [[W. J. Lalamentik]] pada [[9 Mei]] [[1960]]. Pada [[20 Mei]] [[1959]], [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|DPRD]] [[DPRD Peralihan|Peralihan]] Daerah Tingkat II Belu berdiri yang terdiri dari 15 Anggota dengan Ketua B.J Manek dan Wakil Ketua C. Mau.<ref name=sejarahsingkat/>
Baris 297:
|source = [[Badan Pusat Statistik|BPS Kabupaten Belu]]
|2013<ref name="PEND 2013">"[https://belukab.bps.go.id/statictable/2015/04/02/7/jumlah-penduduk-menurut-jenis-kelamin-dan-kecamatan-di-kabupaten-belu-2013.html Jumlah Penduduk Kabupaten Belu 2013]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}" (Static Table). Diakses tanggal 4 Januari 2018.</ref> |197002
|2014<ref name="PEND 2014">"[
|2015<ref name="PEND 2015">"[https://belukab.bps.go.id/statictable/2016/08/15/90/jumlah-penduduk-menurut-jenis-kelamin-dan-kecamatan-di-kabupaten-belu-2015.html Jumlah Penduduk Kabupaten Belu 2015'" (Static Table). Diakses tanggal 4 Januari 2018.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |204541
|2016<ref name="PEND 2016">"[
|2017<ref name="PEND 2018">"[
|2018<ref name=NTTda2019/> |216780
}}
|