Ismael: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Mars Julian (bicara | kontrib) k Mengembalikan suntingan oleh 116.206.14.20 (bicara) ke revisi terakhir oleh InternetArchiveBot Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 68:
== Kisah ==
Dalam [[Tanakh]] (kitab suci Yahudi) dan [[Alkitab
=== Kelahiran ===
Dikarenakan lama tidak mempunyai anak, [[Sara|Sara (yang saat itu masih bernama Sarai]], istri [[Abraham]] (yang saat itu bernama Abram, disebut [[Ibrahim
Namun setelah Hagar mengandung, dia jadi memandang rendah Sarai. Lalu Sarai berkata pada Abram, "Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabmu; akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu, tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah akan aku; Tuhan kiranya yang menjadi Hakim antara aku dan engkau." Abram membalas, "Hambamu itu di bawah kekuasaanmu, perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya.<ref>{{Alkitab|Kejadian 16:4-6}}</ref>
Baris 105:
Dalam surah Ash-Shaffat disebutkan bahwa dalam mimpi, Abraham melihat dirinya menyembelih putranya dan hal ini ditafsirkan sebagai wahyu. Abraham bertanya pada anaknya, "Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah pendapatmu." Anaknya menjawab, "Wahai bapakku, kerjakanlah yang diperintahkan kepadamu, insya Allah engkau mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." Maka keduanya kemudian melaksanakan mimpi tersebut. Saat Abraham membaringkan putranya tersebut dan siap menyembelihnya, ada sebuah suara menyeru, "Hai Ibrahim (Abraham), sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu." Kemudian putranya tersebut diganti dengan hewan sembelihan yang besar.<ref>Ash-Shaffat (37): 101-107</ref>
Al-Qur'an tidak menyebutkan mengenai nama anak yang disembelih dan para ulama berbeda pendapat terkait masalah tersebut. Sebagian ulama berpendapat bahwa anak tersebut adalah Ismael
Ibnu Katsir berpendapat bahwa anak tersebut adalah Ismael berdasarkan redaksi Al-Qur'an bahwa setelah mengisahkan mengenai penyembelihan, baru disebutkan bahwa Allah kemudian memberi kabar gembira dengan kelahiran Ishak. Pendapat ini sebagaimana yang dikatakan oleh Mujahid, Said, Asy-Sya'bi, Yusuf bin Mihran, Atha', dan ulama lain yang meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas.
|