Ia diangkat sebagai guru pada bulan Agustus 1898 di [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Tanggal ini berdasarkan tulisan ia yang bersumber dari buku '''''Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat''''', karya [[Cindy Adams]]. SoekemiSoekeni sebagai guru pemerintah Kolonial Belanda tinggal di kampung Pandean dan sungai Kali Mas masih berfungsi sebagai jalur transportasi.
Pada tanggal 28 Desember 1901, SoekemiSoekeni menerima ''besluit'' untuk di pindah tugas ke [[Ploso, Jombang|kecamatan Ploso di Jombang]] sebagai Mantri Guru. Lingkungan Ploso pada masa itu masih sangat desa sekali. Selanjutnya pada tanggal 23 November 1907, ia menerima besluit dari Kementrian Pendidikan Kolonial Belanda di Batavia untuk di pindah tugas ke [[Kabupaten Sidoarjo|Sidoarjo]] kota kecil pada waktu itu yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Surabaya.
Pada tanggal 22 Januari 1909, SoekemiSoekeni menerima besluit lagi untuk di pindah tugas ke [[Kota Mojokerto|Mojokerto]], selanjutnya di pindah tugas lagi ke [[Kota Blitar|Blitar]] sebagai guru di ''[[Normaalschool]]'' berdasarkan besluit tertanggal 2 Februari 1915 dari [[Batavia]].
