* Pengembangan Proyek Banyu Urip akan memberikan kesempatan dalam bidang ekonomi kepada usaha lokal, termasuk pembuatan pipa, pemasangan pipa, jasa layanan industri serta lainnya. Selain itu, jasa layanan industri ini tidak hanya akan dibutuhkan pada masa pengembangan, namun sepanjang beroperasinya lapangan minyak ini,
* Banyak sekali warga Indonesia yang telah terlibat dalam perencanaan proyek serta usaha-usaha manajerial, termasuk di dalamnya para karyawan serta kontraktor. Dalam masa konstruksi proyek, ratusan warga negara Indonesia akan terlibat sebagai pekerja melalui kontraktor yang bertanggung jawab dalam pembangunan fasilitas tersebut..
Rencana Pengembangan (''Plan of Development'' (PoD)) lapangan minyak di Blok Cepu yang diajukan ExxonMobil dan [[Pertamina]] telah disetujui oleh pemerintah pada tanggal [[13 Juni]] [[2006]], dan diperkirakan pada akhir 2008 atau awal 2009 ekplorasi minyak Blok Cepu telah mulai berproduksi.
Tidak kurang dari 20 Lembaga keuangan/Bank dalam dan luar negeri juga telah berminat untuk berpartisipasi dalam pendaan pengembangan minyak Blok Cepu. Pada tahap awal direncanakan akan dilakukan pengeboran di 37 sumur yang berlokasi di lapangan minyak [[Banyu Urip]]. Dalam eksplorasi minyak Blok Cepu ini Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] mengingatkan agar eksplorasi minyak Blok Cepu harus dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan melibatkan masyarakat setempat.