Dok & Perkapalan Kodja Bahari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
merapikan. akan dilengkapi di lain waktu
Penambahan info
Baris 1:
'''PT Dok dan& Perkapalan Kodja Bahari (Persero)''' atau biasa disingkat menjadi '''DKB''', adalah sebuah [[badan usaha milik negara]] [[Indonesia]] yang bergerak di bidang produksipembuatan dan perbaikan [[kapal]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini memiliki empat [[Galangan kapal|galangan]] di [[Jakarta]], yakni Galangan I, Galangan II, Galangan III, dan Galangan Paliat.<ref name=":1">{{Cite web|last=Kompasiana.com|date=2018-08-21|title=Dok dan Perkapalan Koja Bahari Bangun Kapal Baru|url=https://www.kompasiana.com/sujadi/5b7beb6312ae941eb11eaa3b/dok-perkapalan-koja-bahari-bangun-kapal-baru|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2020-09-17}}</ref> Perusahaan ini juga memiliki kantor cabang di [[Sabang]], [[Batam]], [[Palembang]], [[Cirebon]], [[Semarang]], dan [[Banjarmasin]].<ref name=":1" />
 
== Sejarah ==
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1964 sebagai sebuah [[perusahaan negara]] (PN) dengan nama '''PN Kodja.''' Modal awal perusahaan ini berupa satu unit galangan dan tiga unit gudang di Jakarta yang sebelumnya dikelola oleh [[Departemen Perhubungan]].<ref name="pn">{{Cite web|title=Peraturan Pemerintah nomor 40 tahun 1964|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2539/PP0401964.pdf|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=8 Oktober 2023}}</ref> Pada tahun 1972, pemerintah Indonesia mengubah status perusahaan ini menjadi [[persero]].<ref name="persero">{{Cite web|title=Peraturan Pemerintah nomor 10 tahun 1972|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2843/PP0101972.pdf|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=8 Oktober 2023}}</ref> Pada tahun 1990, pemerintah menggabungkan [[Dok & Perkapalan Tanjung Priok]] dan [[Pelita Bahari]] ke dalam perusahaan ini.<ref name="merger1">{{Cite web|title=Peraturan Pemerintah nomor 59 tahun 1990|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/3516/PP%20NO%2059%20TH%201990.pdf|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=8 Oktober 2023}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|url=http://dkb.co.id/|title=DKB|website=dkb.co.id|language=en-US|access-date=2017-04-23}}</ref> Nama perusahaan ini kemudian diubah menjadi seperti sekarang. Pada tahun 1992, pemerintah juga menggabungkan [[Dok & Galangan Kapal Nusantara]] ke dalam perusahaan ini.<ref name="merger2">{{Cite web|title=Peraturan Pemerintah nomor 13 tahun 1992|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/5940/PP%20NO%2013%20TH%201992.pdf|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=8 Oktober 2023}}</ref>
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 sebagai hasil penggabungan dari [[Dok & Perkapalan Tanjung Priok]], [[Kodja]], [[Pelita Bahari]], dan [[Dok & Galangan Kapal Nusantara]].<ref name=":0">{{Cite web|url=http://dkb.co.id/|title=DKB|website=dkb.co.id|language=en-US|access-date=2017-04-23}}</ref>
 
== Keuangan ==
Perusahaan ini akan merestrukturisasi utang senilai Rp 2,092 triliun guna memperbaiki kinerja keuangannya. Direktur Utamautama perseroanperusahaan ini, [[Riry Syeried Jetta]], mengakui, bahwa saat ini perseroanperusahaan memangini masih memiliki utang ke sejumlah pihak. Utang terbesar perseroanperusahaan yaituini adalah kepada [[Kementerian Keuangan Republik Indonesia|Kementerian Keuangan]] sebesar Rp 1,25 triliun., Utang ituyang terdiri dari sustainable debt sebesar Rp 75 miliar dan obligasi sebesar Rp 1,175 triliun.
PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) akan merestrukturisasi utang senilai Rp 2,092 triliun guna memperbaiki kinerja keuangannya.
 
Pada tahun 2009, perseroan meraih pendapatan sebesar Rp 494,2 miliar. Pendapatan itutersebut berasal dari pembangunanpembuatan kapal baru sebesar Rp 76 miliar, pemeliharaan dan perbaikan kapal sebesar Rp 339 miliar, dan bisnis non kapal sebesar Rp 68,5 miliar. Adapun laba bersih yang diperoleh perseroanperusahaan ini pada tahun lalu2009 sebesarmencapai Rp 21,99 miliar.<ref>{{Cite news|url=http://finance.detik.com/ekonomi-bisnis/1355896/perkapalan-kodja-bahari-restrukturisasi-utang-rp-2092-triliun|title=Perkapalan Kodja Bahari Restrukturisasi Utang Rp 2,092 Triliun|newspaper=detikfinance|access-date=2017-04-23}}</ref>
Direktur Utama perseroan Riry Syeried Jetta mengakui, saat ini perseroan memang masih memiliki utang ke sejumlah pihak. Utang terbesar perseroan yaitu Kementerian Keuangan sebesar Rp 1,25 triliun. Utang itu terdiri dari sustainable debt Rp 75 miliar dan obligasi Rp 1,175 triliun.
 
Pada tahun 2009, perseroan meraih pendapatan sebesar Rp 494,2 miliar. Pendapatan itu berasal dari pembangunan kapal baru Rp 76 miliar, pemeliharaan dan perbaikan Rp 339 miliar, dan non kapal Rp 68,5 miliar. Adapun laba bersih yang diperoleh perseroan pada tahun lalu sebesar Rp 21,99 miliar.<ref>{{Cite news|url=http://finance.detik.com/ekonomi-bisnis/1355896/perkapalan-kodja-bahari-restrukturisasi-utang-rp-2092-triliun|title=Perkapalan Kodja Bahari Restrukturisasi Utang Rp 2,092 Triliun|newspaper=detikfinance|access-date=2017-04-23}}</ref>
 
== Komisaris dan Direksi ==