Kaum Padri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Penambahan informasi baru |
||
Baris 1:
'''Kaum Padri/Harimau Nan Salapan''' merupakan sebutan yang diberikan kepada sekelompok masyarakat pendukung utama penegakan syariat agama [[Islam]] dalam tatanan masyarakat di [[Minangkabau]].{{sfn|Munsyi & Hamiyati|2003|pp=143}} Penyebutan ini populer terutama pada masa [[Perang Padri]] untuk merujuk kepada penganut agama Islam yang menginginkan pelaksanaan hukum Islam secara menyeluruh di kawasan [[Kerajaan Pagaruyung]].{{sfn|Abdullah|1966|pp=1–24}} Harimau Nan Salapan adalah sebutan untuk delapan tokoh Islam dari kaum Padri yang ingin melakukan pembersihan terhadap ajaran Islam bagi rakyat di Minangkabau.<ref>{{Cite web|date=6 Juli 2022|title=Harimau Nan Salapan, Puritan Pemimpin Kaum Padri|url=https://www.kompas.com/stori/read/2022/07/16/201500679/harimau-nan-salapan-puritan-pemimpin-kaum-padri?page=all.|website=Kompas.com|access-date=7 Mei 2024}}</ref>
Kata ‘padri’ merupakan [[kata serapan]] dalam [[bahasa Indonesia]] yang menurut [[Sutan Mohammad Zain]], berasal dari [[bahasa Portugis]] yang berarti pendeta, atau bermaksud sama dengan kata ‘''padre''’ dalam [[bahasa Spanyol]].{{sfn|Munsyi & Hamiyati|2003|pp=62}} Namun, sebagian sejarawan justru berpendapat, kata ‘padri’ adalah sebutan bagi para [[ulama]] yang pernah belajar agama Islam di Pedir, sebuah tempat di [[Aceh]] yang kini bernama [[Pidie]].{{sfn|Ensiklopedia Islam|2002|pp=66}}
|