Pakubuwana XIII: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baskoro Aji (bicara | kontrib) |
Baskoro Aji (bicara | kontrib) |
||
Baris 68:
[[Berkas:HWD ISI Surakarta 2018 SISKS Paku Buwono XIII MURI.jpg|jmpl|300x300px|Susuhunan Pakubuwana XIII (didampingi GKR. Pakubuwana) bersama [[Daftar Bupati Wonogiri|KPA. Begug Purnomosidi]] dan perwakilan dari [[Institut Seni Indonesia Surakarta]] ketika menerima piagam dari [[Museum Rekor Dunia Indonesia|MURI]] saat penutupan acara Hari Wayang Dunia IV tahun [[2018]].]]
[[Berkas:Adipati Mangkunegara X dan Sunan Pakubuwono XIII 230301.jpg|jmpl|300x300px|Susuhunan Pakubuwana XIII bersama istri, putra dan kerabat, ketika menghadiri upacara peringatan satu tahun kenaikan takhta [[Mangkunegara X|Adipati Mangkunegara X]] di [[Pura Mangkunegaran]] [[Surakarta]], [[1 Maret]] [[2023]].]]
Sejak dinobatkan menjadi raja [[Kasunanan Surakarta]] pada [[10 September]] [[2004]], Susuhunan Pakubuwana XIII telah berperan dan terlibat dalam berbagai peristiwa penting, khususnya mengenai posisinya sebagai kepala [[Wangsa Mataram|keluarga keraton]] dan yang dipertuan pemangku takhta adat, yang merupakan simbol dan pemimpin informal [[Budaya Jawa|kebudayaan]] [[Suku Jawa|Jawa]] khususnya budaya Jawa ''gagrag'' (gaya) Surakarta. Selain menyelenggarakan berbagai upacara adat dan acara besar keraton seperti labuhan, [[grebeg]], [[sekaten]], kirab malam [[Tahun Baru Jawa|1 Sura]], dan lain-lain,<ref name="penjaga budaya">[https://www.youtube.com/watch?v=rX5VihWEKbE Indonesia Bagus: Karaton Surakarta, Eksistensi Sang Penjaga Budaya] ''Youtube.com''</ref> Pakubuwana XIII juga melanjutkan tradisi pemberian gelar kebangsawanan atau kepangkatan (selain yang diberikan untuk keluarga keraton dan ''[[abdi dalem|abdidalem]]'') setara ''[[Honoris Causa|honoris causa]]'' kepada pejabat pemerintahan, anggota [[TNI]] dan [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Kepolisian]], [[politisi]], [[pengusaha]], [[ulama]], [[tenaga kependidikan]], [[seniman]] dan [[budayawan]], maupun masyarakat umum dari berbagai kalangan yang dianggap berprestasi, mempunyai perhatian terhadap pelestarian dan pengembangan [[budaya Jawa]], atau memiliki jasa terhadap [[Keraton Surakarta]] dan [[Republik Indonesia]].<ref>[https://historia.id/kultur/articles/penganugerahan-gelar-kebangsawanan-P1BM4/page/1 Penganugerahan Gelar Kebangsawanan] Historia</ref>
|