Kabupaten Cirebon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor
Herryz (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 125.164.18.6 (bicara) ke revisi terakhir oleh 103.36.11.62
Tag: Pengembalian
Baris 68:
{{Tambah referensi bagian | date = Agustus 2022}}
 
Kabupaten Cirebon awalnya merupakan bagian dari [[Kerajaan Tarumanagara]], lalu menjadi bagian dari [[Kerajaan Galuh]].,setelah SetelahBedirinya bedirinya [[Kesultanan Demak]] wilayahWilayah Cirebon masuk dalam wilayah protektoratKesultanan Demak, banyak pasukanPasukan Pasukan Demak yang menetap di Panturapantura jawa barat antara lain di daerah Cireboncirebon, Indramayu, Karawangkarawang, Jayakartajayakarta dan Serang untuk melindungi daerah.Kabupaten ini darimerupakan serangankabupaten Kerajaanterawal Sundayang danmengalami menyebarkanproses Islam. Cireon lalu menjadi daerah kekuasaan VOCIslamisasi di tahunJawa 1705.barat
 
Kabupatenera ini merupakan kabupaten terawal yang mengalami proses Islamisasi di Jawa Baratdemak, dimana proses ini dirintis oleh seorang pangeran [[Kerajaan Galuh|Galuh]] bernama [[Bratalegawa]] di abad ke-14. Setelah masuk [[Islam]], Bratalegawa meninggalkan ibu kota Galuh, [[Kawali]], untuk menyebarkan Islam di daerah Caruban Girang.<ref>{{Cite book|date=2003|url=https://books.google.com/books?id=nvPXAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=bratalegawa+caruban&q=bratalegawa+caruban&hl=en|title=Risalah: majalah da'wah Islamiyah|publisher=Yayasan Risalah Pers|language=id|access-date=2023-02-06|archive-date=2023-02-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230206221642/https://books.google.com/books?id=nvPXAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=bratalegawa+caruban&q=bratalegawa+caruban&hl=en|dead-url=no}}</ref>
 
Diawali dari kisah [[Kerajaan Sunda|Kerajaan Pajajaran]], yang kala itu diperintah oleh [[Sri Baduga Maharaja]]. Ia menikah dengan Nyai Subang Larang dikarunia 2 (dua) orang putra dan seorang putri, Pangeran Walangsungsang yang lahir pertama tahun 1423 Masehi, kedua Nyai Lara Santang lahir tahun 1426 Masehi. Sedangkan Putra yang ketiga Raja Sengara lahir tahun 1428 Masehi. Pada tahun 1442 Masehi Pangeran Walangsungsang menikah dengan Nyai Endang Geulis Putri Ki Gedheng Danu Warsih dari Pertapaan Gunung Mara Api.