Merek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arindashifa (bicara | kontrib)
k Penambahan informasi
Arindashifa (bicara | kontrib)
k Penambahan informasi
Baris 56:
== Hierarki Penjenamaan ==
Tingkatan ini disebut '''''Hierarchy of Branding''''' ([[Bambang Sukma Wijaya|Wijaya]], 2011; 2012; 2013),<ref>[[Bambang Sukma Wijaya]] memperkenalkan hierarki pemerekan atau hierarki komunikasi merek ini pertama kali di International Conference on Business and Communication, 23-24 November 2011</ref> mulai dari ''brand awareness'' (kesadaran terhadap merek), ''brand knowledge'' (pengetahuan tentang merek), ''brand image'' (citra merek), ''brand experience'' (pengalaman terkait merek), ''brand loyalty'' (kesetiaan terhadap merek) hingga ''brand spirituality'' (dimensi spiritualitas terkait merek).<ref name="Wijaya, Bambang Sukma pp.55-65" />
 
== Citra Merek Doppelgänger ==
Citra merek [[doppelgänger]] atau "DBI" adalah gambaran atau cerita yang meremehkan suatu merek yang beredar dalam budaya populer. Target DBI cenderung merupakan merek-merek yang sudah dikenal dan dikenali secara luas. Tujuan DBI adalah untuk melemahkan makna merek positif yang coba ditanamkan oleh pemilik merek melalui aktivitas pemasaran mereka.
 
Istilah ini berasal dari kombinasi kata Jerman doppel ('ganda') dan gänger ('pejalan').
 
Merek doppelgänger biasanya dibuat oleh individu atau kelompok untuk mengekspresikan kritik terhadap suatu merek dan nilai-nilai yang dirasakannya, melalui bentuk parodi, dan biasanya bersifat tidak menarik.
 
Karena kemampuan merek doppelgänger untuk menyebar dengan cepat secara viral melalui saluran media digital, merek tersebut dapat menjadi ancaman nyata terhadap ekuitas merek target. Terkadang organisasi sasaran terpaksa mengatasi akar permasalahan atau memposisikan ulang merek sedemikian rupa sehingga dapat meredakan kritik.
 
Contohnya meliputi:
 
* Kampanye '''Joe Chemo''' diselenggarakan untuk mengkritik pemasaran produk tembakau kepada anak-anak dan dampak berbahayanya.
* Parodi '''logo Pepsi sebagai pria gemuk''' untuk menyoroti hubungan antara konsumsi minuman ringan dan obesitas.
* '''Kampanye FUH2''' memprotes SUV Hummer sebagai simbol tidak bertanggung jawabnya perusahaan dan publik terhadap keselamatan publik dan lingkungan.
 
Dalam artikel tahun 2006 “Emotional Branding dan Nilai Strategis Citra Merek Doppelgänger”, Thompson, Rindfleisch, dan Arsel mengemukakan bahwa citra merek doppelgänger dapat bermanfaat bagi suatu merek jika dianggap sebagai tanda peringatan dini bahwa merek tersebut kehilangan keaslian emosional dengan pasarnya.
 
== Standar Internasional ==
Standar branding ISO yang dikembangkan oleh Komite ISO/TC 289 adalah:
 
* 'ISO 10668:2010' Evaluasi merek - Persyaratan untuk penilaian merek moneter
* 'ISO 20671:2019' Evaluasi merek - Prinsip dan fundamental.
 
Dua standar ISO lainnya sedang dikembangkan oleh ISO/TC 289:
 
* ISO/AWI 23353 Evaluasi merek - Pedoman merek yang berkaitan dengan indikasi geografis
* ISO/AWI 24051 Evaluasi merek - Panduan untuk evaluasi merek tahunan.
 
== Lihat pula ==