Kesultanan wanita: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 67:
Selain itu, dia juga mendirikan [[Masjid Anadolukavağı]] yang memiliki air mancur di Şehremini serta proyek paling terkenal adalah kompleks Büyük Valide Han yang dibangun di Eminonu. Kompleks ini mengandungi fasiliti terdiri daripada ruang bazaar, sekolah, asrama serta pemandian umum untuk kegunaan para pedagang luar yang singgah di Konstantinopel. Kosem juga mendirikan yayasan untuk memenuhi kebutuhan air para peziarah haji, membantu orang miskin dan mengajarkan Al Qur’an di [[Haramain]]. Kosem juga pernah menubuhkan sebuah badan kebajikan khusus membantu orang-orang miskin yang berasal dari ahlul bait Rasulullah SAW yang tinggal di kota suci [[Makkah]] dan [[Madinah]]. Di Constantinople, Kösem telah membangun dapur umum khususnya untuk masyarakat miskin yang kelaparan dan para gelandangan.
 
Akhir hidup Kösem Sultan sangat tragis. Ia tewas dibunuh dengan cara dicekik pada tanggal 2 September 1651 kerana perebutan kekuasaan diantara Kösem dan menantunya [[Turhan Sultan|Haseki Sultan Turhan Sultan]] yang juga Valide Sultan. Setelah Mehmed IV menaiki takhta, jawatan Valide Sultan haruslah beralih kepadanya ibunya Turhan Hatice Sultan seorang selir yang berbangsa Ukraina, ia bernama asli Nadya dan diculik dari keluarganya ketika berusia 12 tahun oleh penjarah Tatar dan dibawa oleh Kor Suleyman Pasha ke Istana Topkapi pada tahun 1642 untuk diberikan kepada Kösem Sultan sebagai hadiah dari pemerintah Khan of Crimea, Kösem telah menghadiahkan Turhan kepada putranya [[Ibrahim I]] untuk dijadikan selir. Namun, Turhan telah berubah menjadi wanita yang ambisius dan keras kepala, menyedari menantunya sukar dikendalikan, Kösem telah membuat konspirasi membunuh Mehmed IV dan ibunya Turhan Sultan dan menggantinya dengan seorang lagi istri Ibrahim I iaitu Haseki Sultan ke-3 Asub Sultan dan anaknya Suleyman II, Asub menurut Kösem adalah seorang yang naif dan mudah dikendalikandipengaruhi, namun salah seorang pembantu setia Kösem iaitu Meleki Hatun telah membongkar hal ini kepada Turhan, Turhan disokong oleh Kepala Kasim Hitam Suleyman PashaAgha dan para grand vizier manakala Kösem mendapat sokongan dari tentera elit Jannisaries, namun rakyat tidak menyukai pengaruh Jannisaries didalam pemerintahan tetapi Kösem adalah Valide Sultan kepada 2 Sultan Utsmaniyah serta berpengalaman didalam urusan politik, berbeza dengan Turhan yang masih muda dan tidak berpengalaman. Suleyman PashaAgha bersama 120 orang terdiri dari Kasim Hitam dan orang suruhan Turhan telah menyerbu kamar Kösem yang diawasi seramai 200 orang tentera Jannisaries namun sayangnya kebanyakan tentera tewasterbunuh dibunuhdalam pertarungan, Kosem menyedari kedatangan mereka dan menyembunyikan dirinya didalam gubuk lemari, salah seorang orang suruhan Turhan berbangsa Albania iaitu Bostanci Ali telah melihat helaian gaun Kösem yang terkeluar dibalik pintu lemari, lantas dia membuka pintu dan sekaligus menarik Kösem keluar dari lemari dan membawanya ke tengah kamar dan mencekik Kosem dengan bantuan empat Kasim, setelah itu mereka meninggalkan jasad Kosem terbaring, namun ada hal yang mengejutkan rupanya Kosem belummasih matibernyawa dan cuma pingsan, dia siuman dan menguatkanmengumpul semangatnyatenaganya untuk bangun dan melarikan diri melalui laluan "Golden Passage" sambil berharap tentera Jannisaries datang menyelamatkannya. BostanciPara Kasim terkejut dan mengarahkan anak buahnya mengejar Kosem, mereka berjaya menangkap Kosem kembali, tanpa berlengah BostanciSuleyman Agha telah menjerutnyamenjerut lehernya dengan tali langsir dan seketika Kosem pun menemui ajalnya.
 
Setelah kematiannya, ia dikenal dengan nama "Valide-i Maktule" (ibu yang terbunuh), dan "Valide-i Șehide" (ibu yang menjadi martir).