Merek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arindashifa (bicara | kontrib)
k Penambahan informasi
Arindashifa (bicara | kontrib)
k Penambahan informasi
Baris 172:
== Hierarki Penjenamaan ==
Tingkatan ini disebut '''''Hierarchy of Branding''''' ([[Bambang Sukma Wijaya|Wijaya]], 2011; 2012; 2013),<ref>[[Bambang Sukma Wijaya]] memperkenalkan hierarki pemerekan atau hierarki komunikasi merek ini pertama kali di International Conference on Business and Communication, 23-24 November 2011</ref> mulai dari ''brand awareness'' (kesadaran terhadap merek), ''brand knowledge'' (pengetahuan tentang merek), ''brand image'' (citra merek), ''brand experience'' (pengalaman terkait merek), ''brand loyalty'' (kesetiaan terhadap merek) hingga ''brand spirituality'' (dimensi spiritualitas terkait merek).<ref name="Wijaya, Bambang Sukma pp.55-65" />
 
== Strategi Penjenamaan ==
 
=== Nama Perusahaan ===
Seringkali, terutama di sektor industri, brand engineer akan mempromosikan nama perusahaan. Persisnya bagaimana nama perusahaan berhubungan dengan nama produk dan layanan merupakan bagian dari arsitektur merek. Keputusan tentang nama perusahaan dan nama produk serta hubungannya bergantung pada lebih dari selusin pertimbangan strategis.
 
Dalam hal ini, nama merek (atau nama perusahaan) yang kuat menjadi sarana untuk memasarkan serangkaian produk (misalnya, [[Mercedes-Benz]] atau [[Black & Decker]]) atau serangkaian merek anak perusahaan (seperti [[Cadbury Dairy Milk]], Cadbury Flake, atau Cadbury Fingers di Inggris).
 
Perubahan nama perusahaan memberikan contoh nyata dalam pengambilan keputusan terkait penjenamaan. Perubahan nama mungkin menandakan kepemilikan yang berbeda atau arah produk baru. Oleh karena itu, nama Unisys berasal dari tahun 1986 ketika Burroughs membeli dan memasukkan UNIVAC; dan ''[[IBM|International Business Machines]]'' (IBM) yang baru diberi nama mewakili perluasan cakupan pada tahun 1924 dari nama aslinya, Perusahaan ''Computing-Tabulating-Recording'' (CTR). Perubahan dalam penamaan perusahaan mungkin juga berperan dalam upaya menghilangkan citra yang tidak diinginkan: misalnya, ''Werner Erhard and Associates'' mengubah nama aktivitasnya menjadi ''Landmark Education'' pada tahun 1991 pada saat publisitas dalam siaran laporan investigasi [[60 Minutes|60 ''Minutes'']] menunjukkan hal yang sama. merek ''Erhard Seminars Training'' (EST) dan Werner Erhard mendapat pandangan negatif, dan ''Union Carbide India Limited'' menjadi ''Eveready Industries India'' pada tahun 1994 setelah [[tragedi Bhopal]] tahun 1984
 
=== Penjenamaan Perseorangan ===
Pemasar mengasosiasikan produk atau lini terpisah dengan nama merek terpisah – seperti ''Seven-Up'', ''Kool-Aid'', atau [[Nivea]] Sun ([[Beiersdorf]] – yang mungkin bersaing dengan merek lain dari perusahaan yang sama (misalnya, [[Unilever]] memiliki ''Persil'', ''Omo'', ''Surf'', dan ''Lynx'').
 
=== Merek penantang ===
Merek penantang adalah merek dalam industri yang bukan merupakan pemimpin pasar atau merek khusus. Merek-merek Challenger dikategorikan berdasarkan pola pikir yang melihat mereka memiliki ambisi bisnis di luar sumber daya konvensional dan niat untuk membawa perubahan pada industri.
 
=== Strategi Penjenamaan Multiproduk ===
Strategi penjenamaan multiproduk adalah ketika sebuah perusahaan menggunakan satu nama di seluruh produknya dalam suatu kelas produk. Ketika nama dagang perusahaan digunakan, branding multiproduk juga dikenal sebagai branding korporat, branding keluarga, atau penjenamaan payung. Contoh perusahaan yang menggunakan branding korporat adalah Microsoft, [[Samsung]], [[Apple Inc.|Apple]], dan [[Sony]] karena nama merek perusahaan tersebut identik dengan nama dagangnya. Contoh lain dari strategi branding multiproduk termasuk ''Virgin'' dan ''Church & Dwight''. ''Virgin'', konglomerat multinasional menggunakan logo merah tulisan tangan yang terinspirasi dari punk dengan tanda centang ikonik untuk semua produknya mulai dari maskapai penerbangan, balon udara, telekomunikasi hingga perawatan kesehatan. ''Church & Dwight'', produsen produk rumah tangga menampilkan nama merek keluarga ''Arm & Hammer'' untuk semua produknya yang mengandung baking soda sebagai bahan utamanya. Strategi branding multiproduk memiliki banyak keuntungan. Hal ini memanfaatkan ekuitas merek karena konsumen yang memiliki pengalaman baik dengan produk tersebut pada gilirannya akan meneruskan opini positif ini kepada objek tambahan di kelas produk yang sama karena mereka memiliki nama yang sama. Konsekuensinya, strategi branding multiproduk memungkinkan perluasan lini produk.
 
== Citra Merek Doppelgänger ==