Merek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arindashifa (bicara | kontrib)
k Penambahan informasi
Arindashifa (bicara | kontrib)
k Penambahan informasi
Baris 82:
 
Konsumen mungkin memandang merek sebagai salah satu aspek produk atau layanan, karena merek sering kali berfungsi untuk menunjukkan kualitas atau karakteristik tertentu yang menarik (lihat juga janji merek). Dari sudut pandang pemilik merek, produk atau layanan bermerek dapat memberikan harga yang lebih tinggi. Jika dua produk mirip satu sama lain, namun salah satu produk tidak memiliki merek yang terkait (misalnya produk generik, produk bermerek toko), calon pembeli sering kali memilih produk bermerek yang lebih mahal berdasarkan persepsi kualitas merek tersebut atau berdasarkan persepsi kualitas merek tersebut. dasar reputasi pemilik merek.
 
=== Kesadaran Merek ===
Kesadaran merek melibatkan kemampuan pelanggan untuk mengingat dan/atau mengenali merek, logo, dan iklan bermerek. Merek membantu pelanggan memahami merek atau produk mana yang termasuk dalam kategori produk atau layanan tertentu. Merek membantu pelanggan untuk memahami konstelasi manfaat yang ditawarkan oleh masing-masing merek, dan bagaimana merek tertentu dalam suatu kategori dibedakan dari merek pesaingnya, dan dengan demikian merek membantu pelanggan & calon pelanggan memahami merek mana yang memenuhi kebutuhan mereka. Dengan demikian, merek menawarkan pelanggan jalan pintas untuk memahami penawaran produk atau layanan berbeda yang membentuk kategori tertentu.
 
Kesadaran merek adalah langkah kunci dalam proses keputusan pembelian pelanggan, karena kesadaran merupakan prasyarat untuk pembelian. Artinya, pelanggan tidak akan mempertimbangkan suatu merek jika mereka tidak menyadarinya. Kesadaran merek merupakan komponen kunci dalam memahami efektivitas identitas merek dan metode komunikasinya. Merek yang sukses adalah merek yang secara konsisten menghasilkan tingkat kesadaran merek yang tinggi, karena hal ini dapat menjadi faktor penting dalam mengamankan transaksi pelanggan. Berbagai bentuk kesadaran merek dapat diidentifikasi. Masing-masing bentuk mencerminkan tahapan berbeda dalam kemampuan kognitif pelanggan untuk menangani merek dalam keadaan tertentu.
 
Pemasar biasanya mengidentifikasi dua jenis kesadaran merek; yaitu penarikan kembali merek (juga dikenal sebagai penarikan kembali tanpa bantuan atau kadang-kadang penarikan kembali secara spontan) dan pengenalan merek (juga dikenal sebagai penarikan kembali merek terbantu). Jenis kesadaran ini beroperasi dengan cara yang sangat berbeda dan mempunyai implikasi penting terhadap strategi pemasaran dan periklanan.
 
* Sebagian besar perusahaan bertujuan untuk "'''Top-of-Mind'''" yang terjadi ketika sebuah merek muncul di benak konsumen ketika diminta menyebutkan merek dalam suatu kategori produk. Misalnya, ketika seseorang diminta menyebutkan jenis tisu wajah, jawaban umum, “Kleenex”, akan mewakili merek yang paling diingat. Kesadaran top-of-mind adalah kasus khusus dari penarikan kembali merek.
* '''Penarikan kembali merek''' (juga dikenal sebagai kesadaran merek tanpa bantuan atau kesadaran spontan) mengacu pada merek atau serangkaian merek yang dapat diperoleh konsumen dari ingatan ketika diminta dengan kategori produk.
* '''Pengenalan merek''' (juga dikenal sebagai kesadaran merek terbantu) terjadi ketika konsumen melihat atau membaca daftar merek, dan mengungkapkan keakraban dengan merek tertentu hanya setelah mereka mendengar atau melihatnya sebagai semacam bantuan memori.
* Kesadaran strategis terjadi ketika suatu merek tidak hanya menjadi top of mind konsumen, namun juga memiliki kualitas khas yang dianggap konsumen lebih baik dibandingkan merek lain di pasar tertentu. Perbedaan yang membedakan suatu produk dari pesaing juga dikenal sebagai nilai jual unik atau ''unique selling preposition'' (USP).
 
=== Pengenalan Merek ===
'''Pengenalan merek''' adalah salah satu fase awal kesadaran merek dan memvalidasi apakah pelanggan ingat pernah mengenal merek tersebut atau tidak. Pengenalan merek (juga dikenal sebagai penarikan kembali merek terbantu) mengacu pada kemampuan konsumen untuk membedakan suatu merek dengan benar ketika mereka bersentuhan dengannya. Hal ini tidak mengharuskan konsumen mengidentifikasi atau mengingat kembali nama merek. Ketika pelanggan mengalami pengenalan merek, mereka dipicu oleh isyarat visual atau verbal. Misalnya, ketika ingin memenuhi kebutuhan kategori seperti tisu toilet, pelanggan pertama-tama akan diberikan beberapa merek untuk dipilih. Ketika pelanggan secara visual atau verbal dihadapkan pada suatu merek, dia mungkin ingat pernah diperkenalkan dengan merek tersebut sebelumnya. Ketika diberikan beberapa jenis isyarat, konsumen yang mampu mengambil simpul memori tertentu yang mengacu pada merek, mereka menunjukkan pengenalan merek. Seringkali, bentuk kesadaran merek ini membantu pelanggan dalam memilih satu merek dibandingkan merek lainnya ketika dihadapkan pada keputusan pembelian dengan keterlibatan rendah.
 
Pengenalan merek seringkali merupakan mode kesadaran merek yang beroperasi di lingkungan belanja [[Eceran|ritel]]. Saat disajikan dengan suatu produk di tempat penjualan, atau setelah melihat kemasan visualnya, konsumen dapat mengenali merek tersebut dan mungkin dapat mengasosiasikannya dengan atribut atau makna yang diperoleh melalui paparan promosi atau rujukan dari mulut ke mulut. Berbeda dengan penarikan kembali merek, di mana hanya sedikit konsumen yang dapat secara spontan mengingat nama merek dalam kategori tertentu, ketika diminta untuk menyebutkan nama merek, biasanya lebih banyak konsumen yang dapat mengenalinya.
 
Pengenalan merek paling sukses ketika orang dapat memperoleh pengakuan tanpa secara eksplisit mengetahui nama perusahaan, melainkan melalui penanda visual seperti logo, slogan, dan warna. Misalnya, Disney berhasil memberi merek font skrip tertentu (awalnya dibuat untuk logo "tanda tangan" Walt Disney), yang digunakan dalam logo [[go.com]].
 
=== Penarikan Kembali Merek ===
Tidak seperti pengenalan merek, penarikan kembali merek (juga dikenal sebagai penarikan kembali merek tanpa bantuan atau penarikan kembali merek secara spontan) adalah kemampuan pelanggan mengingat merek dengan benar dari ingatannya. Daripada diberikan pilihan beberapa merek untuk memuaskan suatu kebutuhan, konsumen dihadapkan pada suatu kebutuhan terlebih dahulu, dan kemudian harus mengingat kembali suatu merek dari ingatan mereka untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tingkat kesadaran merek ini lebih kuat daripada pengenalan merek, karena merek harus tertanam kuat dalam ingatan konsumen agar dapat diingat tanpa bantuan. Hal ini memberikan keuntungan besar bagi perusahaan dibandingkan pesaingnya karena pelanggan sudah bersedia membeli atau setidaknya mengetahui penawaran perusahaan yang tersedia di pasar. Dengan demikian, penarikan kembali merek merupakan konfirmasi bahwa penjenamaan ''touchpoint'' sebelumnya telah berhasil terfermentasi di benak konsumennya.
 
Pemodelan bauran pemasaran dapat membantu pemimpin pemasaran mengoptimalkan cara mereka membelanjakan anggaran pemasaran untuk memaksimalkan dampak terhadap kesadaran merek atau penjualan. Mengelola merek untuk penciptaan nilai sering kali melibatkan penerapan teknik pemodelan bauran pemasaran bersamaan dengan penilaian merek
 
== Elemen Merek ==