Ketika lakukan riset mencari ide cerita untuk film panjang kedua, Wregas menemukan banyak fenomena ''cyber bullying''. Dari situlah Wregas sebagai penulis cerita dan skenario film ''Budi Pekerti'' menuangkan kisah Bu Prani, seorang guru BK (Bimbingan Konseling), yang dihujat oleh netizen sampai kehidupannya terancam.<ref>{{Citecite news|last=CR|first=Riyasti|date=2023-09-11|title=Sinopsis Film Budi Pekerti, Angkat Isu Dahsyatnya Dampak Media Sosial|url=https://www.akurat.co/showbiz/1302953058/sinopsis-film-budi-pekerti-angkat-isu-dahsyatnya-dampak-media-sosial|first=Riyasti |last=C.R. |date=11 September 2023 |editor-first= |editor-last=|accessdate=26 September 2023|language=id |work=Akurat.co |accessarchive-date=2023|archive-09url=|dead-26url=no}}</ref> Wregas mengaku terinspirasi dari banyaknya kasus ''cyber bullying'' terhadap seseorang setelah video yang menampilkan seseorang tersebut viral di dunia maya. Cerita dalam film ini ingin mengajak para penonton untuk merefleksikan dan mendiskusikan lagi tentang tindakan merundung seseorang di media sosial.<ref>{{Citecite news|last=Riandi|first=Ady Prawira|last2=Pangerang|first2=Andi Muttya Keteng|date=2023-08-05|title=Wregas Bhanuteja Ungkap Inspirasi di Balik Film Budi Pekerti|url=https://www.kompas.com/hype/read/2023/08/05/080911266/wregas-bhanuteja-ungkap-inspirasi-di-balik-film-budi-pekerti|first=Ady |last=Riandi |first2=Andi Muttya Keteng|last2=Pangerang|date=5 Agustus 2023|editor-first= |editor-last=|accessdate=26 September 2023|language=id |work=[[Kompas.com]] |accessarchive-date=2023|archive-09url=|dead-26url=no}}</ref>