Mi instan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
[[File:Nissin Chicken Ramen 001.jpg|jmpl|[[Nissin Chikin Ramen]], mi instan produksi massal pertama yang diciptakan oleh [[Momofuku Ando]].]]
'''Mi instan''' atau '''mi dadak'''<ref name="KBBIDmidadak">{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode:mi_dadak|WIKI}}|title=Arti kata mi dadak|website=KBBI Daring|department=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud|access-date=31 Desember 2022}}</ref> adalah [[mi]] yang sudah [[pengukusan|dikukus]], [[goreng|digoreng]], dan [[pengeringan (makanan)|dikeringkan]] terlebih dahulu,<ref name="tribun_cara">{{Citation
| last = Suryani
Baris 111 ⟶ 110:
Mi lalu didinginkan dan siap dikemas, dengan biasanya berada dalam dua bentuk: mi dalam kemasan gelas (mi cup) atau mi dalam kemasan plastik. Dalam sebuah mi instan terdapat blok mi, bumbu dan bahan-bahan pelengkap (seperti sayuran, daging, protein kering, [[bawang goreng]], dll), dimana bumbu/rasa yang dipasarkan dapat bermacam-macam. Di beberapa negara, rasa yang umum biasanya merupakan rasa kaldu daging (ayam, ikan, udang, ''seafood'', sapi, babi, dll) dan pedas, sedangkan di Indonesia dapat ditemukan rasa masakan tradisional seperti [[soto]], [[mi goreng]] hingga [[sate]]. Konsumen yang membeli mi instan dapat menyiapkannya dalam waktu singkat, sekitar 1-5 menit saja dengan dicampur/direbus bersama air panas.
Seiring perkembangan zaman, mi instan juga dikembangkan dengan menambahkan/menggunakan bahan lain. Seperti misalnya upaya mengembangkan mi berbahan tepung [[sorgum]] atau mocaf (tepung [[singkong]] termodifikasi) demi mengurangi impor [[gandum]].<ref>[https://repo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2306300001/119350025_3_214002.pdf BAB I]</ref> Produk sejenis seperti [[pasta]] [[spageti]] instan, [[misoa]] instan, [[kwetiau]] instan (ketiganya juga dari terigu) hingga [[bihun]] instan juga sudah beredar luas di masyarakat.<Ref>[https://insight.kontan.co.id/news/bihun-instan Bihun instan]</ref> Pengembangan lain adalah dengan membuat apa yang disebut "mi sehat", biasanya dengan menambahkan bahan-bahan dari sayuran dalam blok mi dan mengurangi penggunaan perisa buatan.<Ref>[https://industri.kontan.co.id/news/masuk-bisnis-mi-sehat-indofood-icbp-keluarkan-supermi-nutrimi-saingi-lemonilo Masuk bisnis mi sehat, Indofood (ICBP) keluarkan Supermi Nutrimi, saingi Lemonilo?]</ref> Modifikasi lainnya seperti bentuk mi (lebih panjang di Jepang dan lebih pendek di AS), hingga keberadaan bubuk cabai/saus sambal yang kebanyakan hanya bisa ditemukan pada mi yang diproduksi di Indonesia.<Ref>[https://tirto.id/penemuan-terbaik-itu-bernama-mi-instan-bWEQ Penemuan Terbaik itu Bernama Mi Instan]</ref>
== Mi instan di Indonesia ==
Baris 240 ⟶ 239:
==Kelebihan dan kekurangan==
Dibandingkan produk pangan lain, mi instan umumnya memiliki harga yang ekonomis, sehingga dapat dinikmati di segala waktu. Rasanya yang banyak digemari dan mudahnya didapatkan produk ini membuat masyarakat sulit lepas dari mi instan. Sebagai salah satu contoh dalam [[budaya populer]] adalah keterkaitan mi instan sebagai "makanan anak kost".<ref>[https://food.detik.com/info-kuliner/d-5271015/anak-kos-buktikan-makan-sehat-bisa-lebih-murah-dari-makan-mie-instan Anak Kos Buktikan Makan Sehat Bisa Lebih Murah dari Makan Mie Instan]</ref> Tidak hanya itu, kepraktisan dalam penyajiannya, penerimaan yang luas dari segala kalangan dan mudahnya pendistribusian membuat mi instan menjadi andalan warga Indonesia saat terjadi tragedi bencana alam untuk mengatasi masalah keterbatasan dan kelangkaan bahan pangan di lokasi dengan segera.<ref name=miring>[https://tirto.id/mi-instan-tak-genting-diterpa-isu-miring-9gl#google_vignette Mi Instan Tak Genting Diterpa Isu Miring]</ref>
Akan tetapi, mi instan juga memiliki beberapa kekurangan. Seperti produk ini sering dianggap makanan kurang sehat, atau bahkan ''[[junk food]]''.<ref>{{cite web | title=Stay away from instant noodles to keep healthy|url=https://consumer.org.my/stay-away-from-instant-noodles-to-keep-healthy/| publisher=Consumers Association of Penang| access-date=7 December 2012}}</ref> Hal ini karena mi instan hanya tinggi di [[karbohidrat]], [[lemak]] dan [[garam]], namun rendah dalam [[protein]], [[serat pangan]] ditambah [[vitamin]] dan [[mineral]].<ref>[http://www.livestrong.com/article/519071-ramen-noodles-chronic-illness/ ''Ramen Noodles and Chronic Illness'']</ref><ref>[https://consumer.org.my/stay-away-from-instant-noodles-to-keep-healthy/ ''Stay Away from Instant Noodles to KeepHealthy'']; accessed ???</ref><ref>{{cite web | author=Hope Ngo |url=http://edition.cnn.com/2001/WORLD/asiapcf/east/02/23/hongkong.noodles/index.html |title=CNN.com – Instant noodles a health hazard: report – February 23, 2001 |publisher=CNN |date=23 February 2001 |access-date=7 November 2012}}</ref> Akibat dari banyaknya kandungan bahan tersebut, mi instan dapat dianggap sebagai salah satu penyebab kegemukan dan masalah kardiometabolik, seperti menurut sebuah penelitian di [[Korea Selatan]].<ref>{{cite web | author=Korea Bizwire |url=http://koreabizwire.com/south-korea-ranked-no-1-in-instant-noodle-consumption/19034 |title=South Korea ranked No.1 in instant noodle consumption |publisher=Korea Bizwire |date=13 September 2014 |access-date=11 April 2020}}</ref> Untuk menepis klaim kurang sehat tersebut, beberapa produsen biasanya menambahkan bahan-bahan tertentu. Misalnya, Indomie disebut memiliki kandungan gizi seperti [[protein]], [[niasin]], [[asam folat]], mineral zat besi, [[natrium]], dan berbagai [[vitamin]] seperti vitamin A, B1, B6, dan B12.
Di satu sisi, posisi mi instan sebagai makanan industri (''processed food'') juga seringkali membuat produk ini dipenuhi rumor miring yang tidak jelas kebenarannya. Isu tersebut seperti klaim bahwa mi instan bisa menyebabkan [[usus buntu]], usus "lengket",<ref>[https://health.grid.id/read/352821184/makan-mi-instan-tiap-hari-sebabkan-usus-lengket-dan-usus-buntu-berikut-ini-penjelasan-dari-dekan-fkui?page=all Makan Mi Instan Tiap Hari Sebabkan Usus Lengket dan Usus Buntu, Berikut Ini Penjelasan dari Dekan FKUI]</ref> atau mengandung "lapisan [[lilin]]" dalam air rebusannya.<ref>[https://www.kominfo.go.id/content/detail/17858/disinformasi-air-rebusan-mie-instan-harus-dibuang/0/laporan_isu_hoaks [DISINFORMASI] Air Rebusan Mie Instan Harus Dibuang]</ref> Beberapa kabar angin yang beredar juga menekankan bahaya pengawet (seperti [[TBHQ]]), penyedap [[monosodium glutamat]], hingga ''hoax'' tentang "lemak babi" dalam mi instan. Rumor-rumor tersebut seringkali sampai membuat lembaga pemerintah (seperti [[BPOM]]) turun tangan untuk mengklarifikasi keamanan makanan ini.<ref name=miring/>
== Referensi ==▼
{{reflist}}▼
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.instantramen.or.jp/english/data/data02.html Info dan statistik mi instan]
{{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061117000500/http://www.instantramen.or.jp/english/data/data02.html|date=17 November 2006}}
▲== Referensi ==
▲{{reflist}}
[[Kategori:Hidangan Tionghoa]]
|