Sarimi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 21:
Grup Salim menyambut usulan tersebut dengan cukup ambisius memasuki pasar mi instan, dengan membeli 20 mesin produksi berkapasitas 100 juta bungkus mi/tahun,<Ref name=si/> dan membangun pabrik yang mulai dikerjakan sejak 1979.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=dJDVDwAAQBAJ&pg=PA42&dq=Sarimi+Asli+Jaya&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi4_7y17-j3AhX763MBHR3qALIQ6AF6BAgDEAI#v=onepage&q=Sarimi%20Asli%20Jaya&f=false Jatuh Bangun Keluarga Salim Membesarkan Bogasari]</ref> Pabrik mi instan itu diberi nama '''PT Sarimi Asli Jaya''' yang didirikan pada tahun 1981<Ref name=lim/> dan produknya adalah Sarimi yang diperkenalkan ke publik pada tahun 1982. Adapun kantor pusatnya berada di [[Jalan Gunung Sahari (Jakarta)|Jl. Gunung Sahari]] No. 84, Jakarta.<ref name=hilir/> Awalnya, Salim Grup berencana mengajak pemimpin pasar saat itu, Indomie, untuk bekerjasama dalam hal produksi.<ReF name=si/> Bahkan, di tahun 1982 sekitar 70% saham PT Sarimi sudah ditawarkan ke pemilik Indomie, PT Sanmaru Food Manufacturing.<ref name=hilir/> Namun pemilik PT Sanmaru, [[Djajadi Djaja]] menolak usulan tersebut karena kedua perusahaan memiliki skema produksi yang berbeda.<ReF name=si/>
Dua tahun setelah melempar Sarimi ke pasar, Indonesia justru mengalami [[swasembada]] [[beras]]. Dukungan dari pemerintah pun menguap,<ref name=hilir/> sehingga bisnis Salim Grup di bidang mi instan yang baru seumur jagung itu pun terancam gagal. Bahkan kardus-kardus Sarimi dikabarkan menumpuk di gudang akibat produksinya yang tidak tersalurkan, belum lagi mesin-mesin produksi yang tidak bisa dibatalkan pesanannya.<ref name=si/><ref name=hilir/> Gagal
Akhirnya, dari hanya bermodalkan Sarimi, Salim Grup kemudian bisa mengambil alih Indomie dan Supermi pada 1984-1986. Para pesaing yang ada, terutama Djajadi dan Indomie-nya, merasa perlu berkongsi dengan Salim ketika mengetahui kinerja Sarimi yang cukup memuaskan (walaupun akhirnya harus tersingkir).<ReF name=si/> Sejak awal 1994, PT Sarimi Asli Jaya (bersama sejumlah perusahaan lain) telah digabungkan ke dalam perusahaan baru bernama PT [[Indofood|Indofood Sukses Makmur]] Tbk, yang memproduksi mi instan ini hingga tahun 2009. Pada tahun tersebut, produksi Sarimi (dan merek mi instan Indofood lainnya) dialihkan ke anak usahanya, PT [[Indofood CBP|Indofood CBP Sukses Makmur]] Tbk hingga saat ini.
|