Dalam [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019]], Partai Aceh harus kehilangan kursi secara tajam, kehilangan kursi terparah dalam sejarah berdirinya partai, hanya mampu meraih 18 kursi dari 81 kursi [[Dewan Perwakilan Rakyat Aceh|DPRA]]. Meskipun masih mampu meraih kursi mayoritasterbesar dan menduduki kursi pimpinan DPRA, tetapi tetap saja Partai Aceh harus bekerja lebih ekstra untuk mencetak kader-kader baru, merangkul tokoh-tokoh berpengaruh dan memenuhi janji-janji politiknya.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-4551885/perolehan-kursi-turun-caleg-partai-aceh-dinilai-kurang-pengaruh|title=Perolehan Kursi Turun, Caleg Partai Aceh Dinilai Kurang Pengaruh|last=Setyadi|first=Agus|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-10-21}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://kumparan.com/acehkini/pemilu-2019-palagan-terakhir-partai-lokal-1qtmawwXjXx|title=Pemilu 2019: Palagan Terakhir Partai Lokal|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2019-10-21|last=ACEHKINI|first=Tim}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://acehinstitute.org/pojok-publik/politik/partai-aceh-mesti-berbenah.html|title=Partai Aceh Mesti Berbenah|last=Redaksi|date=2017-04-04|website=The Aceh Institute|language=en-US|access-date=2019-10-24}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://tirto.id/peta-politik-eks-gam-di-pilpres-tak-seragam-apalagi-signifikan-dhoV|title=Peta Politik Eks GAM di Pilpres: Tak Seragam Apalagi Signifikan|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2019-10-24|last1=Septianto|first1=Bayu|last2=Setiawan|first2=Felix Nathaniel & Riyan}}</ref>