Adolf Hitler: Perbedaan antara revisi

Pada akhir 1944, baik [[Angkatan Darat Merah]] dan [[Sekutu Barat]] sedang menyerbu masuk Jerman. Mengetahui kekuatan dan kegigihan Angkatan Darat Merah, Hitler memutuskan memakai sisa tentara cadangannya untuk melawan tentara Amerika Serikat dan Britania yang ia anggap lebih lemah.{{sfn|Weinberg|1964}} Pada 16 Desember, ia melancarkan [[Pertempuran Bulge|serangan di Ardennes]] untuk memecah belah Sekutu Barat dan mungkin meyakinkan mereka ikut berpeangberperang melawan Soviet.{{sfn|Crandell|1987}} Setelah serangan tersebut gagal, Hitler sadar bahwa Jerman akan kalah perang. Harapan terakhirnya untuk menegosiasikan damai dengan Amerika Serikat dan Britania dibantu oleh kematian [[Franklin D. Roosevelt]] tanggal 12 April 1945; namun, berbeda dengan harapannya, Sekutu tetap tidak gentar.{{sfn|Bullock|1962|pp=753, 763, 778, 780–781}}{{sfn|Crandell|1987}} Bertindak dengan pandangannya bahwa kegagalan militer Jerman turut menghilangkan haknya untuk berdiri sebagai suatu bangsa, Hitler memerintahkan penghancuran semua infrastruktur industri Jerman sebelum jatuh ke tangan Sekutu.{{sfn|Bullock|1962|pp=774–775}} Menteri Persenjataan Albert Speer dipercaya untuk mengeksekusi rencana [[bumi hangus]] ini, namun diam-diam ia tolak.{{sfn|Bullock|1962|pp=774–775}}