Bahasa Makassar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Swarabakti (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Swarabakti (bicara | kontrib) k istilah "Makassarik" merupakan neologisme Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 17:
| fam2 = [[rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]
| fam3 = [[rumpun bahasa Sulawesi Selatan|Sulawesi Selatan]]
| fam4 = [[rumpun bahasa Makassar|
| script = '''Moderen''':<br/> [[Alfabet Latin]]<br/> [[Aksara Lontara]]<br/> [[Abjad Jawi|Abjad Serang]]{{sfnp|Jukes|2005|p=122}}<br/>'''Historis''':<br/> [[Aksara Makassar]] (''Jangang-Jangang'')
| iso2 = mak
Baris 26:
| mapsize = 200px
| mapcaption = {{legend|#f3a297|Bahasa Makassar}}
{{legend|#b7deaa|Ragam [[Rumpun bahasa Makassar|bahasa
| mapalt = Peta semenanjung Sulawesi Selatan yang diberi arsiran di bagian ujung bawahnya untuk menandai persebaran bahasa Makassar serta bahasa-bahasa
| notice = IPA
| contoh_teks =
Baris 42:
Bahasa Makassar merupakan bahasa Austronesia dari subrumpun [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]] cabang [[Rumpun bahasa Sulawesi Selatan|Sulawesi Selatan]],{{sfnp|Smith|2017|pp=443–444}} khususnya kelompok [[Rumpun bahasa Makassar|Makassar]] atau Makassarik yang juga mencakup bahasa Konjo (baik ragam [[Bahasa Konjo Pegunungan|Pegunungan]] maupun [[Bahasa Konjo Pesisir|Pesisir]]) serta [[bahasa Selayar]].{{sfnp|Grimes|Grimes|1987|pp=25–29}} Ragam bahasa Konjo dan Selayar terkadang juga dianggap sebagai dialek bahasa Makassar. Sebagai bagian dari rumpun bahasa Sulawesi Selatan, bahasa Makassar juga berkerabat dekat dengan [[bahasa Bugis]], [[bahasa Mandar|Mandar]], dan [[bahasa Toraja-Sa'dan|Sa'dan]] (Toraja).{{sfnp|Jukes|2005|p=649}}
Dalam hal [[leksikon|kosakata]], rumpun bahasa
=== Dialek ===
{{lihat pula|Rumpun bahasa Makassar}}
[[Berkas:Makassaric lexical similarity.svg|jmpl|kiri|upright=1.5|Diagram hubungan antara ragam-ragam bahasa/dialek dalam [[Rumpun bahasa Makassar|rumpun
Ragam bahasa dalam rumpun
Tidak termasuk ragam-ragam bahasa Konjo dan Selayar, bahasa Makassar dapat dibagi ke dalam setidaknya tiga dialek, yaitu 1) dialek Gowa atau Lakiung, 2) dialek Jeneponto atau Turatea, dan 3) dialek Bantaeng.{{sfnp|Grimes|Grimes|1987|pp=25–26}}{{sfnp|Manyambeang|Mulya|Nasruddin|1996|pp=2–4}}{{sfnp|Jukes|2020|pp=20–21}}{{efn|Grimes & Grimes (1987) mendaftar dialek keempat, yaitu dialek Maros-Pangkep, terpisah dari dialek Gowa.{{sfnp|Grimes|Grimes|pp=25–26}} ''[[Glottolog]]'' versi 4.1 mengutip kajian ini dan memasukkan Maros-Pangkep sebagai salah satu dari tiga dialek bahasa Makassar, minus dialek Bantaeng.{{sfnp|Hammarström|Forkel|Haspelmath|2019}}}} Perbedaan utama antara ragam-ragam dialek dan bahasa dalam rumpun Makassar adalah dalam tataran kosakata; tata bahasa ragam-ragam ini secara umum tidak jauh berbeda.{{sfnp|Manyambeang|Mulya|Nasruddin|1996|pp=2–4}}{{sfnp|Jukes|2020|pp=20–21}} Penutur dialek Gowa cenderung bertukar menggunakan bahasa Indonesia ketika berkomunikasi dengan penutur dialek Bantaeng atau penutur bahasa Konjo dan Selayar, begitu pula sebaliknya. Dialek Gowa umumnya dianggap sebagai "ragam tinggi" (''prestige variety'') bahasa Makassar. Sebagai ragam yang dituturkan di wilayah pusat daerah, dialek Gowa juga lazim digunakan oleh penutur dialek atau ragam bahasa lainnya dalam rumpun Makassar.{{sfnp|Jukes|2020|p=20}}
|