Konten dihapus Konten ditambahkan
Zanizambuana (bicara | kontrib)
adding brackets to make it better and better
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nazwa Shabrina (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 49:
 
Dajjal terlahir dari perkawinan sedarah atau [[Hubungan sedarah]] dampak dari perkawinan ini menjadi manusia cacat dengan mata buta sebelah. Ayah Ibu dajal itu melewati perkawinannya selama 30 tahun tanpa melahirkan satu anak pun.
Sejak kelahirannya ia tak mau menyusui dan senantiasa tertidur. Hingga mengakibatkan payudara ibunya mengalami pembengkakan hebat dan menimbulkan panas yang luar biasa. Dua bulan kemudian ibunya meninggal.
 
Pada saat itulah di negeri Samirah gempa di dasar laut yang menimbulkan tsunami yang sangat hebat, lalu negeri itu hancur dilibas banjir nyaris penduduk pulau itu tak ada yang tersisa.
Baris 56:
Ia pun diselamatkan Jibril ketika terapung di atas laut dan diselamatkan ke dalam sebuah gua ditengah pulau terpencil itulah, Samiri di piara oleh Malaikat Jibril.
 
Menurut riwayat, Samiri diberi air susu dari surga yang keluar dari jempol Malaikat JbrilJibril.
 
Begitulah hari-hari Samiri dibesarkan dalam asuhan rajaMalaikat malaikat: JIbrilJibril as.
 
Ia seorang dari golongan manusia paling berbahaya dan paling sedikit manfaatnya, kedua matanya tidur, tetapi hatinya tetap terjaga.
Baris 66:
Masa kecil Dajal semenjak umur 4 tahun di rasuki jin setan (jinni mutasyathan) penjelmaan patung sapi betina. Disebutkan sebagai ''A'jubah as-Samirah'' (keajaiban Samirah). Menurut Hakim penguasa negeri kala itu, anak laki-laki aneh itu dirasuki setan. Berita disebarkan luaskan ke berbagai penjuru dunia. Sang hakim meminta bantuan tukang sihir dan para dukun seluruh dunia untuk mengeluarkan setan dari tubuhnya, yang menurutnya setan akan menggoncangkan singgasana atau 'Arsy Tuhan.
 
Tinggalah anak ajaib itu dalam pengawasan dan pemeliharaan hakim di istananya. Selama satu tahun di istana terjadilah peringatan Tuhan kepada mereka, karena mereka melakukan zina dan liwath (homoseksualitas) maka seperti orang orang Sadum dan Amurah ([[Sodom dan Gomora]]). Allah memerintahkan Jibril untuk memendam mereka ke dalam bumi seperti dilakukan atas penduduk Sadum dan Amurah ([[Sodom dan Gomora]]), yang tersisa hanya seorang anak kecil yang berada di istana hakim. Setelah itu Jibril ditugaskan untuk membawa anak itu ke suatu pulau yang terletak di lautan luas, disebut laut Yaman. Ia bertugas menjenguknya setiap saat sesuai dengan perintah Allah untuk menjaga dan memelihara, serta menyayanginya dengan memberi makan dan minum sampai waktu yang ditentukan.
Allah memerintahkan Jibril untuk memendam mereka ke dalam bumi seperti dilakukan atas penduduk Sadum dan Amurah ([[Sodom dan Gomora]]), yang tersisa hanya seorang anak kecil yang berada di istana hakim. Setelah itu Jibril ditugaskan untuk membawa anak itu ke suatu pulau yang terletak di lautan luas, disebut laut Yaman. Ia bertugas menjenguknya setiap saat sesuai dengan perintah Allah untuk menjaga dan memelihara, serta menyayanginya dengan memberi makan dan minum sampai waktu yang ditentukan.
 
Allah menyayangi anak itu, seraya berfirman kepada Jibril, "Hai Jibril, anak itu adalah HambaKu. Tetapi di akhir zaman ia mengaku sebagai Tuhan yang disembah di muka bumi. Aku akan mengutus orang yang akan membunuhnya pada suatu saat tertentu yang tidak akan diingkari oleh hambaKu. Orang tersebut adalah seorang nabi yang diutus pada suatu masa dan ia menjadi wali, tanpa wahyu, pada menjelang akhir zaman."-->
 
== Ciri fisik ==