Milenialisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 173:
* "Reich Ketiga", disamakan dengan ''Zaman [[Roh Kudus]]''.
 
Meskipun van den Bruck tidak terkesan saat bertemu dengan Hitler pada tahun 1922 dan tidak bergabung dengan [[partai Nazi]], Nazi mengadopsi istilah "Reich Ketiga" untuk dijadikan sebutan bagi [[Totaliterisme|negara totaliter]] yang hendak mereka dirikan jika kelak berhasil menduduki tampuk pemerintahan Jerman, cita-cita yang [[Undang-Undang Pemberian Kuasa|akhirnya terwujud pada tahun 1933]]. Meskipun demikian, kemudian hari para petinggi Nazi mengharamkan pemakaian istilah "Reich Ketiga" yang sebenarnya bukanlah suatubukan istilah resmi di dalam semua media massa Jerman pada musim panas tahun 1939, dan memerintahkan pemakaian istilah-istilah yang lebih resmi saja, seperti "Reich Jerman", "Reich Jerman Raya", dan "Negara Nasional Sosialis Jerman".<ref>{{cite book |last=Schmitz-Berning |first=Cornelia |date=2000 |title=Vokabular des Nationalsozialismus |language=de |trans-title=Vocabulary of National Socialism |publisher=[[Walter de Gruyter]] GmbH & Co. KG |location=Berlin |pages=159–160 |url=https://books.google.com/books?id=9jmWOMks6bkC&q=drittes+reich&pg=PA607 |via=[[Google Books]]}}</ref>
 
Pada masa-masa awal Reich Ketiga, banyak [[bangsa Jerman|rakyat Jerman]] mengelu-elukan Hitler sebagai ''Mesias Jerman'', khususnya ketika ia menggelar [[pertemuan akbar Nuremberg|rapat akbar]]. Kemudian hari, rapat akbar dijadikan acara tahunan (dari tahun 1933 sampai 1938) di [[Nürnberg]] dan diselenggarakan pada tanggal-tanggal menjelang [[Ekuinoks September|Matahari melintasi khatulistiwa ke belahan bumi selatan]].