Hadi Poernomo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: kemungkinan IP LTA Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Butuh rujukan valid
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| name = Hadi Poernomo
| image = Hadi Poernomo.jpg
| office = [[Daftar Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia|Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia]] ke-13
| term_start = 26 Oktober 2009
| term_end = 21 April 2014
| predecessor = [[Anwar Nasution]]
| successor = [[Rizal Djalil]]
| office2 = [[Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Indonesia#Daftar Direktur Jenderal Pajak|Direktur Jenderal Pajak]]
| term_start2 = 2001
| term_end2 = 2006
| predecessor2 = [[Machfud Sidik]]
| successor2 = [[Darmin Nasution]]
| birth_date = {{birth date and age|1947|4|21}}
| birth_place = [[Pamekasan]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| death_date =
| death_place =
| nationality =
| party =
| spouse = Melita Setyawati
| children = 3
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->3
| alma_mater = Institut Ilmu Keuangan Jurusan Akuntansi Departemen Keuangan<br>Akademi Ajun Akuntan Pajak Direktorat Jenderal Pajak ([[STAN]]) <br/>[[Institut Teknologi Bandung]]<br/>[[Universitas Pelita Harapan]]
| occupation =
| profession =
| religion = [[Islam]]
}}
'''Hadi Poernomo''' ({{lahirmati||21|4|1947}}) adalah [[Daftar Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia|Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia]] yang menjabat dari tahun 2009 sampai 2014. Ia juga merupakan mantan Direktur Jenderal Pajak dari tahun 2001 hingga 2006.
 
== Karier ==
Hadi Poernomo mengawali kariernya sebagai [[pegawai negeri sipil]] golongan II/a di [[Kementerian Keuangan Indonesia]] pada 1965 ketika ia berusia 18 tahun.<ref name=Kado>[http://nasional.kompas.com/read/2014/04/21/1936108/.Kado.KPK.pada.Hari.Istimewa.Hadi.Poernomo "Kado" KPK pada Hari Istimewa Hadi Poernomo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210803233954/https://nasional.kompas.com/read/2014/04/21/1936108/.Kado.KPK.pada.Hari.Istimewa.Hadi.Poernomo |date=2021-08-03 }} Kompas, 21 April 2014</ref> Ia lebih banyak menghabiskan kariernya di [[Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Indonesia|Ditjen Pajak]], sebagaiHadi Pelaksana Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Jakarta Selatan tahun 1966,pernah menjadi [[Pemeriksaauditor]] Kantordi PelayananKantor Pajak PratamaPerusahaan WilayahSwasta Jakarta Barat tahun 19701969, Pelaksanaauditor danBidang Pemeriksa Pajak diPemeriksaan Kantor PelayananWilayah Pajak Pratama dan Kanwil DJP Jakarta Barat tahun 19721973, Pemeriksadan Pajak Fungsionalauditor di Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan di Kantor Ditjen Pajak Jakarta tahun 1977, KepalaPenyidikan Seksidan PPN di Kantor Pelayanan Pajak PratamaPengendalian Wilayah Samarinda tahun 1979, Kepala Seksi Keberatan Kantor PelayananPusat Pajak Pratama Wilayah Balikpapan tahun 1985, Kepala Seksi Keberatan Kantor PelayananDitjen Pajak Pratama Wilayah Malang tahun 19871980. Pada tahun 19901996 ia menjabat sebagai Kepala Bidang Pemeriksaan, Penyidikan, Penagihan dan IntelijenPenyidikan Pajak diKantor KanwilWilayah DJPPajak Jakarta BaratManado, tigadua tahun berikutnya yaituia pada tahun 1993 menjabatmenjadi Kepala KantorSubdit PelayananPenyidikan Pajak Pratama Wilayah Bekasi pada tahun 1994 menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Kantor WilayahPusat DJPDitjen ManadoPajak, padahingga tahun 1998akhirnya ia dilantikmenjadi sebagai Kepala SubdirektoratDirektur Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak KantorDitjen PusatPajak Ditjenpada Pajaktahun 2000.<ref>{{Cite web |url=http://www.bpk.go.id/page/executive_board/1 |title=Salinan arsip |access-date=2014-04-22 |archive-date=2014-04-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140425071703/http://www.bpk.go.id/page/executive_board/1 |dead-url=yes }}</ref>
 
Hingga pada akhirnya ia diangkat menjadi Direktur Penyidikan Pajak Kantor Pusat Ditjen Pajak pada tahun 2000 danIa mencapai puncak kariernya di Kementerian Keuangan sebagai [[Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Indonesia#Daftar Direktur Jenderal Pajak|Dirjen Pajak]] periode 2001–2006. Lepas dari jabatan Dirjen Pajak pada 2006, Hadi sempat menjadi Kepala Bidang Ekonomi Dewan Analisis Strategis di [[Badan Intelijen Negara]] (BIN) sebelum akhirnya dilantik sebagai [[Ketua BPK]]. Hadi dilantik menjadi Ketua BPK pada 26 Oktober 2009 menggantikan [[Anwar Nasution]].<ref name=Kado />
 
== Kasus ==
Pada hari terakhirnya menjabat sebagai [[Ketua BPK]] yang juga hari ulang tahunnya ke-67, [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] menetapkan Hadi Poernomo sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait permohonan keberatan pajak yang diajukan [[Bank Central Asia]]. Hadi dijerat dalam kapasitasnya sebagai Direktur Jenderal Pajak. Menurut Ketua KPK [[Abraham Samad]], Hadi disangka melanggar Pasal 2 Ayat 1 dan atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2014/04/21/1804120/KPK.Tetapkan.Ketua.BPK.Tersangka. KPK Tetapkan Ketua BPK Tersangka] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220307180123/https://nasional.kompas.com/read/2014/04/21/1804120/KPK.Tetapkan.Ketua.BPK.Tersangka. |date=2022-03-07 }} Kompas, 21 April 2014</ref>
 
Pada 26 Mei 2015, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) mengabulkan gugatan [[praperadilan]] yang diajukan Hadi Poernomo atas penetapan dirinya sebagai tersangka oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi|KPK]].<ref name=Tempo>[https://nasional.tempo.co/read/news/2015/05/26/063669614/lagi-lagi-kpk-kalah-dalam-gugatan-praperadilan Lagi-lagi KPK Kalah dalam Gugatan Praperadilan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170211075448/https://nasional.tempo.co/read/news/2015/05/26/063669614/lagi-lagi-kpk-kalah-dalam-gugatan-praperadilan |date=2017-02-11 }}, Tempo, 26 Mei 2015</ref> Hakim tunggal yang memimpin sidang, Haswandi, mengatakan perkara Hadi Poernomo tidak termasuk tindak pidana korupsi dan penetapan tersangka Hadi Poernomo oleh KPK dianggap tidak sah.<ref name=Tempo />
 
Kemudian KPK mengajukan permohonan [[Peninjauan Kembali]] (PK) atas putusan praperadilan PN Jaksel tersebut, namun [[Mahkamah Agung]] (MA) menolaknya karena permohonan PK tidak boleh diajukan oleh jaksa berdasarkan putusan [[Mahkamah Konstitusi]] (MK) dan mengacu pula pada Surat Edaran MA (SEMA) yang menyebut bahwa pihak yang kalah dalam gugatan praperadilan tak boleh mengajukan PK.<ref>[http://news.okezone.com/read/2016/06/28/337/1427648/ma-tolak-pk-kpk-atas-putusan-praperadilan-hadi-poernomo MA Tolak PK KPK atas Putusan Praperadilan Hadi Poernomo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170211235318/http://news.okezone.com/read/2016/06/28/337/1427648/ma-tolak-pk-kpk-atas-putusan-praperadilan-hadi-poernomo |date=2017-02-11 }}, Okezone, 28 Juni 2016</ref>
 
== Referensi ==