Bahasa Kampar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 58:
Menurut Asmah Haji Omar (2015), bahasa Melayu di Sumatra terbagi dalam empat kluster dialek. Sementara itu bahasa Kampar termasuk dalam kluster dialek Sumatra Tengah bersama dengan Siak dan [[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]].<ref name=":1" /> Menurutnya pula, di Sumatra dan seluruh Indonesia kata "bahasa" mengacu pada semua jenis kelompok kebahasaan baik itu bahasa, dialek, atau subdialek, seperti pada ungkapan bahasa Kampar, bahasa Jambi, bahasa Minang, dan lain-lain. Oleh karena itu, kesemuanya akan tetap disebut "bahasa" berdasarkan identifikasi suatu lokalitas atau wilayah.<ref name=":1" />
Persamaan dengan bahasa Minangkabau, khususnya dengan dialek Limapuluh Kota, membuat sebagian pakar menggolongkan bahasa Kampar sebagai salah satu dialek dalam bahasa Minangkabau.<ref name=":0" />{{Sfn|Chatlinas|1986|p=2}}<ref>Noviatri, Reniwati. "[https://core.ac.uk/download/pdf/300564873.pdf The Comparison of Affixes in Minangkabau Language Between the Region of Origin and Migration Region]." ''INCOLWIS 2019: Proceedings of the 2nd International Conference on Local Wisdom, INCOLWIS 2019, August 29-30, 2019, Padang, West Sumatera, Indonesia''. European Alliance for Innovation, 2019.</ref><ref>{{Cite journal|last=Abidin|first=Zainal|date=2012-04-22|title=BUNYI /O/ DIALEK KAMPAR BERASAL DARI / / DIALEK RIAU KEPULAUAN: BENARKAH?|url=http://madah.kemdikbud.go.id/index.php/madah/article/view/2|journal=Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra|language=en|volume=3|issue=1|pages=1–8|doi=10.31503/madah.v3i1.2|issn=2580-9717}}</ref><ref name=":4">{{Cite journal|last=Masni|first=Atri Kehana|date=2021-12-31|title=Sistem Fonem Isolek Kuntu Kabupaten Kampar|url=https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/medanmakna/article/view/4013|journal=MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan|language=id|volume=19|issue=2|pages=207–216|doi=10.26499/mm.v19i2.4013|issn=2721-2955}}</ref> Said, et al. (1986) menyebut bahasa yang dipergunakan penduduk di Kabupaten Kampar bagian barat (yang menjadi Kabupaten Kampar saat ini) adalah bahasa Minangkabau.{{Sfn|Chatlinas|1986|p=2}} Lalu Masni, et al. (2021) menyebutkan dalam penelitiannya pada [[isolek]] [[Kuntu, Kampar Kiri, Kampar|Kuntu]] Kabupaten Kampar bahwa keberagaman fonem diftong yang ditemukannya menunjukan isolek tersebut termasuk dialek bahasa Minangkabau meski secara pemerintahan administrasi berada di Riau.<ref name=":4" /> Sementara [[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa|Badan Bahasa Kemdikbud RI]] mengelompokkan dialek Kampar sebagai salah satu dialek dalam bahasa Minangkabau di Riau (bersama dialek Rokan, Basilam, Indragiri, dan Kuantan).<ref name=":6">Sugono, Dendy, Sasangka, S.S.T. Wisnu, Rivay, Ovi Soviaty, et al., 2017. ''Bahasa dan peta bahasa di Indonesia.'' Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta. ISBN 9786024373762 [http://repositori.perpustakaan.kemdikbud.go.id/7191/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210131022024/http://repositori.perpustakaan.kemdikbud.go.id/7191/|date=2021-01-31}}</ref> Persentase perbedaan dialek Kampar dengan dialek Minangkabau lainnya berkisar 51%—69%.<ref name=":04">Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud RI. ''Bahasa Minangkabau di Provinsi Riau''. Pada: Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. 2017 [http://118.98.223.79/petabahasa/infobahasa2.php?idb=20&idp=Riau] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180812115450/http://118.98.223.79/petabahasa/infobahasa2.php?idb=20&idp=Riau|date=2018-08-12}}</ref> Persentase itu menunjukkan hubungan bahasa Kampar dan bahasa Minangkabau ada pada tingkat beda dialek menurut teori Guiter maupun Lauder.<ref name=":6" />
== Karya sastra ==
|