Dja Endar Moeda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Menambah Konten
Baris 1:
{{Nama Batak|[[Suku Batak Angkola|Angkola]]|[[Harahap]]}}
'''Dja Endar Moeda''' atau lengkapnya '''Dja Endar Moeda Harahap''' adalah perintis pers ber[[bahasa Melayu]] kelahiran [[Padang Sidempuan]], [[1861]]. Dididik sebagai guru di sekolah pengajaran guru di Padang Sidempuan, kariernya di dunia pers dimulai sebagai redaktur untuk jurnal bulanan ''[[Soeloeh Pengadjar]]'' pada [[1887]].{{sfn|Ahmat Adam|2018|p=145}}
 
== Sekolah dan penerbitan ==
Pada tahun 1884, ia lulus dari [[kweekschool]] di [[Kota Padangsidimpuan|Kota PadangSidimpuan]].<ref>{{Cite web|last=Pratama|first=Andika Yudhistira|date=29 Desember 2022|title=Dja Endar Moeda Harahap, Sang Raja Koran dari Sumatera|url=https://tirto.id/dja-endar-moeda-harahap-sang-raja-koran-dari-sumatera-gAeD|website=tirto.id|language=id|access-date=2023-12-19}}</ref> Sekolah ini merupakan sekolah yang didirikan oleh [[Willem Iskander]] di [[Tanobato, Padangsidimpuan Utara, Padangsidimpuan|Tanobato]].<ref>{{Cite web|last=Pulungan|first=Thomas|date=29 Agustus 2021|title=Sejarah Pendidikan Jakarta dan Sekolah Guru Pertama di Batavia|url=https://metro.sindonews.com/read/525054/173/sejarah-pendidikan-jakarta-dan-sekolah-guru-pertama-di-batavia-1630163288|website=SINDOnews Metro|language=id-ID|access-date=2023-12-19}}</ref> Selama bersekolah di sini, Moeda menjadi salah satu murid [[Charles Adriaan van Ophuijsen|Charles Adrian van Ophuijsen]].<ref>{{Cite web|last=Satyadarma|date=23 September 2017|title=Sekolah Tanobato dan Renaisans di Tapanuli|url=https://koransulindo.com/sekolah-tanobato-dan-renaisans-di-tapanuli/|website=Koran Sulindo|access-date=19 Desember 2023}}</ref>
 
Sepulangnya dari naik haji tahun 1893 Dja Endar Moeda memutuskan untuk bermukim di [[Kota Padang]]. Di sana, selain mendirikan sekolah swasta ia menjadi redaktur ''[[Pertja Barat]]'', yang didirikan oleh Lie Bian Goan. Pada tahun 1905, Dja Endar Moeda membeli ''Pertja Barat''. {{sfn|Ahmat Adam|2018|p=145}}