Waktu salat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan Konten
Perbaikan Kesalahan Pengetikan
Baris 50:
 
Berikut merupakan rumus perhitungan waktu Zuhur:
<math display="block">T_{\mathsf{DhuhrZuhur}} = 12 + \Delta t + (Z - \lambda/15) </math>
Angka 12 sebagai suku pertama pada rumus ini menandakan pukul 12 siang sebagai waktu tengah hari, suku kedua yakni simbol "'''Δt'''" menggambarkan ''EoT'', dan suku ketiga yaitu "'''(Z - λ/15)'''" merupakan rumus perbedaan antara waktu dari jam matahari lokal suatu lokasi dengan waktu dari zona waktu lokasi tersebut.
 
Baris 65:
** ketetapan Tarjih [[Muhammadiyah]] <math>T_{\mathsf{Subuh}} = T_{\mathsf{Zuhur}} - T(18^{\circ})</math> dan <math>T_{\mathsf{Isya}} = T_{\mathsf{Zuhur}} + T(18^{\circ})</math>.
 
* Waktu Salat Asar memiliki perhitungan yang berbeda karena dipengaruhi oleh panjang bayangan benda denga tinggi benda itu sendiri. Oleh karenanya, <math>n</math> menjadi panjang bayangan benda yang diperlukan dengan tinggi benda itu sendiri. Sebelum menghitung awal waktu Asar, perlu diketahui posisi ketinggian matahari yang menjadi penanda awal waktu Asar dengan rumus berikut <math>A(n) = \arccot(n+\left|\tan(\phi-\delta)\right|).</math> Setelah posisi tersebut ditemukan maka rumus berikut digunakan untuk menemukan awal waktu Asar <math>T_{\mathsf{ShuruqSuruq}} = T_{\mathsf{DhuhrZuhur}} + T(A(n)),</math> dengan rasio "'''''n'''''" adalah 1 atau 2 tergantung mazhab yang dijadikan landasan penetapan awal waktu Asar.
 
== Rujukan ==